News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Survei Litbang Kompas, TKN: Kami Terima dan Tak Akan Klaim Kemenangan Dengan Survei Internal

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irma Suryani Chaniago

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin menerima hasil survei Litbang Kompas mengenai jarak elektabilitas Jokowi - Maruf Amin dengan Prabowo Subianto- Sandiaga Uno semakin menyempit, 11,8 persen.

Survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan, elektabilitas Jokowi - Maruf Amin berada di angka 49,7 persen, sementara Prabowo - Sandiaga Uno 37,4 persen. Adapun, 13,4 persen responden menyatakan rahasia.

Hasil survei Litbang Kompas bagi TKN akan menjadi tolok ukur bekerja lebih keras lagi untuk makin mempertebal kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Sampai saat ini kami tetap menghargai setiap hasil Survei, apakah itu menguntungkan maupun kurang menguntungkan kami. Meskipun kami sendiri memiliki Survei internal namun kami tidak terbiasa untuk meng-“klaim” diri sendiri," ujar juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago kepada Tribunnews.com, Rabu (20/3/2019).

Meskipun demikian, ketua DPP NasDem ini tidak perlu terlalu berbangga karena Jokowi-Ma'ruf Amin masih menang dengan selisih dua digit dengan Prabowo-Sandi.

Dia mengingatkan, tersisa waktu kurang sebulan menuju hari "H" pencoblosan pada 17 April mendatang.

"Alhamdulilah, artinya masih diatas 10 persen selisih dengan 02," tegas anggota DPR RI ini.

"Insya Allah pada 17 April nanti. Kami mampu menambah selisih tersebut menjadi kurang lebih 15-20 persen," ucapnya.

Baca: Sri Mulyani: Saya Paling Benci Anggaran Dikorupsi

Survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada 22 Februari 2019 - 5 Maret 2019 menunjukkan, jarak elektabilitas antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, semakin tipis.

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf berada di angka 49,7 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen.

Adapun, 13,4 persen responden menyatakan rahasia. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen, dan margin of error +/- 2,2 persen.

Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menuliskan, jarak elektabilitas kedua pasangan calon semakin menyempit, 11,8 persen.

Pada survei Litbang Kompas sebelumnya, Oktober 2018, perolehan suara keduanya masih berjarak 19,9 persen dengan keunggulan suara di pihak Jokowi-Ma'ruf.

Saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 52,6 persen, Prabowo-Sandiaga 32,7 persen, dan 14,7 responden menyatakan rahasia.

"Selama enam bulan, elektabilitas Jokowi-Amin turun 3,4 persen dan Prabowo-Sandi naik 4,7 persen," tulis Bambang.

Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa meski penurunan angka elektabilitas Jokowi-Ma'ruf terlihat sedikit, tetapi memberikan pengaruh signifikan pada jarak keterpilihan.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini