TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Putri Presiden ke empat Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid menyampaikan bahwa KH. Maruf Amin jika dilihat silsilah wasilahnya adalah keturunan asli Madura.
"KH. Maruf Amin adalah keturunan dari Ratu Putri Harisbaya dari Prabu Trenggono, sebetulnya beliau sama dengan tretan - tretan sadaja," kata Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid di pada kegiatan ngaji bareng dan ijazah kitab Shahih Bukhari Oleh Cawapres Nomer Urut 01 KH. Maruf Amin, di Ponpes Annuqayah Guluk - Guluk Sumenep, Selasa (19/3/2019).
Ratu Putri Harisbaya itu asalnya dari Arosbaya Madura bagian barat atau Bangkalan, dan diketahui menurut sejarahnya tuan putri waktu masa gadisnya pernah tinggal di Keraton Pajang/Demak.
"Kalau sudah begitu harusnya ada kedekatan, sekarang Ja'a Ma'rufun Aminun. Terus mau milih yang mana kalsu sudah dikasih seperti itu mau milih yang sebelah lagi, apakah yang sebelah itu Ma'rufu apakah yang sebelah Aminun, lah ya jelaskan," katanya pada ribuan Santri dan disambut tepuk tangan.
Hal senada diutarakan KH Ma'ruf Amin yang mengakui dirinya sebagai keturunan warga Pamekasan, di Pulau Madura, Jawa Timur, dari silsilah raja Kerajaan Sumedang.
“Pamekasan ini kampung saya sendiri. Saya orang Pamekasan. Mbah saya itu Raja Kerajaan Sumedang, istrinya Nyai Ratu Harisbaya yang ternyata namanya Nyai Larantoko, anaknya Raden Zuhro Prajoto Jamberingin Pamekasan,” ujar Ma’ruf Amin dikutip Antara di hadapan ribuan warga Pamekasan dalam acara Istighatsah Kubro di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan pada waktu yang sama.
Baca: Dahnil: Melihat Tren Survei Kompas, Kepastian Prabowo Menang di Depan Mata
Menurut Ma’ruf, Jambringin merupakan nama sebuah desa di Kecamatan Proppo, Pamekasan.
Dalam sejarah Pamekasan merupakan pusat pemerintahan raja Pamekasan sebelum pindah ke Mandilaras.
Menurut dia, sudah selayaknya seluruh orang Madura, khususnya masyarakat Pamekasan membantu dirinya agar bisa menang pada Pilpres 2019 bersama Joko Widodo (Jokowi).
“Masa saudaranya gak didukung, masak ada saudara malah mendukung orang lain. Karena itu orang Pamekasan harus mendukung saudaranya yaitu saya sendiri,” ucap Mantan Rais Aam PBNU itu.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana