Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin optimis penampilan Ma'ruf saat debat ketiga Pilpres 2019 akan mendongkrak elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut 01.
Anggota TKN Ahmad Iman Syukri, mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan hasil survei Litbang Kompas.
Debat ketiga antar calon wakil presiden, Ma'ruf dan Sandiaga, diyakini, bisa menaikkan suara Jokowi-Ma'ruf.
Baca: Hadapi Kampanye Terbuka: TKN Ubah Gaya Kampanye, BPN Gunakan Gaya Sama
"Debat kemarin sangat clear dan sangat jelas, ke depan ini akan ada lompatan elektabilitas," ucap Iman.
Hal tersebut disampaikan Iman saat diskusi yang diadakan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI dengan tema "siapa dongkrak calon presiden" di Resto Ajag Ijig Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2019).
Survei Litbang Kompas, menurut Iman, terbilang unik.
Sebab, di sejumlah lembaga survei lain, justru posisi Jokowi naik dibandingkan dengan Prabowo.
Baca: Fadli Zon Sebut Keberadaan Pemantau Pemilu Internasional Penting
"Tapi kita tetap apresiasi dan memacu kita lebih baik," kata Iman.
Sebelumnya, berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas Jokowi dan Prabowo hanya selisih 11,8 persen. Jokowi - Maruf mendapat 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Ma'ruf 37,4 persen.
Sedangkan sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya.
Baca: Sosok Wanita Terduga Teroris Asal Klaten: Asam Klorida, Gadai Rumah, Hingga Pembelian Bahan Peledak
Metode pengumpulan pendapat menggunakan wawancara tatap muka sejak tanggal 22 Februari-5 Maret.
Survei ini diikuti 2.000 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus/minus 2,2 persen.