TRIBUNNEWS.COM - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon memberikan komentar terkait hasil survei Pilpres 2019 beberapa lembaga.
Hal ini diungkapkan Fadli Zon melalui Twitter miliknya, @Fadlizon, Jumat (22/3/2019).
Mulanya, Fadli Zon menuliskan soal tanggapannya pada lembaga survei Litbang Kompas yang merilis hasil jarak survei antara pasanngan Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi hanya berselisih 11 persen.
Ia juga membandingkan dengan beberapa lembaga survei lain seperti SMRC, Indo Barometer, dan survei internal kubu Prabowo.
"Dua hari lalu, Rabu (20/3) Litbang Kompas merilis hasil survei yg kemudian jadi perbincangan nasional. Sebabnya, jarak elektabilitas antara Jokowi dgn Prabowo, menurut survei Kompas tsb, telah terpangkas lebih dari 50 persen jika dibandingkan dgn survei-survei lembaga lainnya.
Baca: Perbandingan Hasil Survei Pilpres Terbaru 5 Lembaga: Jokowi-Maruf Vs Prabowo-Sandiaga
Lima hari lalu, misalnya, dlm publikasi SMRC, jarak elektabilitas antara Jokowi dgn Prabowo masih terpaut 25,8 persen.
Tapi dua hari lalu, menurut survei Kompas, jarak elektabilitas itu tinggal 11,8 persen. Dalam survei internal Prabowo-Sandi malah sudah unggul bbrp persen.
Adanya selisih yg besar antara hasil survei satu lembaga dengan lembaga lainnya yg dipublikasikan sepanjang bulan Maret ini tentu saja pantas membuat kita tersenyum.
Bgmn tdk tersenyum?! Semua survei mengklaim dirinya obyektif, ilmiah, dan ketat secara metodik, namun survei-survei yg dilakukan pada waktu yg berdekatan itu, serta dipublikasikan hanya berselang hari, ternyata menghasilkan angka-angka dgn jurang menganga.