Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta warga Bali untuk berani melawan berita bohong atau hoaks menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat meresmikan Pasar Badung, Denpasar, Bali, Jumat (22/3/2019) malam.
"Banyak di media sosial, rumah ke rumah, apa itu? Kabar fitnah, bohong, hoaks, mulai bertebaran isu-isu yang bisa memecah kita. Jangan takut, harus diluruskan, harus dilawan," kata Jokowi.
Baca: Beberapa Negara Sudah Bisa Mencoblos, KPU Imbau Jangan Pamer Foto Surat Suara di Media Sosial
Menurut Jokowi, berita hoaks yang dibiarkan dapat melebar kemana-mana dan berbahaya bagi persatuan maupun persaudaraan masyarakat Indonesia.
"Sebab itu hal-hal seperti ini (berita bohong) harus dihentikan. Ini bangsa yang penuh etika, sopan santun, tata krama budi pekerti yang baik," ujar Jokowi.
Baca: Di Lombok Tengah, Jokowi Datangi Toko Bangunan, Cek Stok untuk Rekonstruksi
Berita bohong yang kerap menyerang pemerintah dan pribadi Jokowi menjelang Pilpres 2019, yaitu Jokowi difitnah seorang PKI, pemerintah akan melarang azan, pemerintah akan melegalkan pernikahan sejenis, dan akan dihapusnya pendidikan agama.