Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang hari-H pencoblosan Pemilu pada 17 April 2019 mendatang, Partai Gerindra semakin optimis pasangan Prabowo - Sandiaga Uno mampu memenangkan Pilpres.
Tren survei yang menunjukkan peningkatan elektabilitas pasangan calon nomor urut 02 itu jadi pemicunya.
Baca: Ketika Prabowo Subianto Mandi Keringat Saat Berkampanye di Makassar
Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono yakin para pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) sudah menentukan memilih pasangan Prabowo - Sandiaga Uno.
Hal itu dibuktikan setiap kunjungan Prabowo - Sandiaga Uno di daerah-daerah yang memancing atusias ratusan ribu masyarakat untuk hadir.
"Kita menyiapkannya kampanye terbuka, gampang saja tinggal sebar undangan ke masyarakat lewat medsos untuk hadir di kampanye terbuka dan masyarakat pasti akan datang berduyun-duyun, enggak perlu dibayar," kata Arief Poyuono melalui siaran pers, Minggu (24/3/2019)
Baca: Heboh Soal Model yang Bersedia Jadi Istri Kedua Sandiaga Uno, Akun Nur Asia Uno Bereaksi Tanpa Kata
Melihat antusiasme warga tersebut, Arief Poyuono mengklaim 30 persen pemilih Jokowi - Maruf Amin telah beralih mendukung Prabowo - Sandiaga Uno.
"Jokowi voters sudah hampir 30 persen sekarang ada dibarisan Prabowo - Sandiaga Uno," ujarnya.
Jawa Tengah, sebagai basis suara Jokowi, juga diklaim telah ditaklukkan Prabowo - Sandiaga Uno.
Baca: Jokowi Besok Bakal Kampanye di Banyuwangi, Jember dan Malang
Arief menambahkan, di Provinsi tersebut, elektabilitas antara Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo - Sandiaga Uno hanya berbeda tipis.
"Jateng sudah hampir imbang antara Prabowo dan Jokowi sebab masyarakat Jateng sudah merasakan kegagalan pengelolaan ekonomi di era Jokowi yang berimbas banyak pengangguran, anak putus sekolah, meningkatnya TKI Wanita dari Jateng ke luar negeri dan daya beli masyarakat makin menurun drastis," kata Arief Poyuono.