Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, DUMAI - Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat berita bohong atau hoaks yang ditujukan kepadanya jelang Pilpres 2019 semakin banyak.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan orasi politik dalam kampanye terbuka di Bundaran Bukit Gelanggang, Selasa (26/3/2019) sore.
"Ada hoaks jika Jokowi-Ma'ruf menang, pendidikan agama dihapus, zinah dilegalkan, perkawinan sejenis dilegalkan, ini sudah tidak karu-karuan, jangan sampai masyarakat termakan," ujar Jokowi.
Baca: Eropa Diskriminasi Sawit Indonesia, Jusuf Kalla: Kita Bisa Tekan Balik
Menurut Jokowi, semua hal tersebut tidak mungkin terjadi, mengingat cawapres dirinya yaitu Ma'ruf Amin merupakan seorang ulama terpandang dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Cawapresnya saja ketua MUI, logikanya ini loh (pembuat berita bohong) mikir-mikir," kata Jokowi.
Selain itu, capres nomor urut 01 itu menyampaikan dirinya telah menahan kesabaran difitnah seorang PKI selama bertahun-tahun.
Baca: Polisi Gadungan di Lumajang Diringkus Saat Mau Meminta Setoran dari Warga yang Lagi Gelar Hajatan
Namun, pada saat ini harus dilawan karena isunya terus berkembang di masyarakat.
Sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta pendukungnya untuk berani meluruskan fitnah dan berita bohong yang ada di masyarakat terkait dirinya.
Baca: Tubuhnya Mungil, Pemain Ini Jadi Bintang Anyar Timnas Malaysia
"Saya sudah 4,5 tahun dihina, dihujat, difitnah, saya diam, sabar, tapi hari ini saya minta bapak, ibu, saudara sekalian meluruskan fitnah-fitnah itu. Tolong luruskan hal-hal itu agar tidak berkembang kemana-mana," kata Jokowi.