News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Survei Charta Politika : Ma'ruf Amin Lebih Dikenal dari pada Sandiaga Uno

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berjabat tangan dengan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam survei Charta Politika diketahui calon presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin ternyata lebih dikenal oleh masyarakat dibandingkan dengan Sandiaga Uno, calon wakil presiden nomor urut 02.

Melalui survei pada 1 Maret - 9 Maret 2019 pada 2 ribu responden di 34 provinsi, Ma'ruf Amin dikenal 89,5 persen sementara Sandiaga Uno dikenal 85,1 persen.

"Tingkat pengenalan masyarakat pada capres dan cawapres sudah tinggi. Masing-masing pasangan sudah memiliki tingkat pengenalan di atas 90 persen, kecuali Sandiaga Uno sedikit dibawahnya," ungkap Direktur Eksekutif charta ppolitik Yunarto Wijaya, Senin (25/3/2019).

Dari ketersukaan, Sandi lebih disukai dibandingkan Ma'ruf Amin. Dimana Ma'ruf Amin disukai 85,2 persen sementara Sandiaga Uno sebanyak 86 persen.

Baca: Usung Konsep Outdoor, Irish Bella dan Ammar Zoni Akan Gelar Pernikahan di Kawasan Cibodas

Untuk Jokowi sebanyak 98,8 persen responden mengenalnya dan 84,7 persen yang menyukainya. Berbeda dengan Prabowo Subianto dikenal 94,9 persen dan disukai 82,8 persen responden.

"Tingkat kesukaan pada Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah diatas 80 persen. Artinya masyarakat sudah sangat mengenal dan menyukai kandidat pasangan‎ yang ada saat ini," tambahnya.

Diketahui survei nasional preferensi politik masyarakat oleh Charta Politika Indonesia dilakukan pada 1-9 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan kuesioner terstruktur.

Jumlah sampel sebanyak 2000 responden yang tersebar di 34 provinsi. Survei ini menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini