TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean menilai Jokowi tidak memahami asas pemiilu yang seharusnya rahasia karena mengajak masyarakat mengenakan baju putih saat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 April nanti.
"Jokowi tidak memahami asas Pemilu yang harusnya berlangsung secara rahasia, dan bebas dengan menggunakan identitas tertentu maka azaz rahasia itu gugur sudah nah inilah yang tidak dipahami Jokowi ," kata Ferdinand saat dihubungi, Rabu, (27/3/2019).
Ajakan Jokowi tersebut menurut politikus Demokrat itu berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat.
Karena pilihan politik masyarakat sudah teridentifikasi dengan pakaian yang dikenakan.
"Nanti di TPS yang tidak baju putih akan melihat oh ini baju putih pendukungnya pak Jokowi dan sebaliknya juga begitu ini tidak menggunakan baju putih pendukung Prabowo maka potensi konflik akan sangat mungkin terjadi di TPS karena ada perbedaan yang mencolok disitu jadi ini yang tidak diketahui oleh Jokowi bahwa dia telah menebar bibit konflik," katanya.
Baca: TKN Jokowi-Maruf Serukan Dampingi Pemilih Agar Nyaman ke TPS
Terkahir Ferdinand mensinyalir ada upaya untuk berbuat curang dari ajakan kepada warga mengenakan baju putih datang ke TPS.
Ada upaya untuk memframing mereka yang baju putih sudah pasti merupakan pendukung Jokowi-Ma'ruf. Padahal menurutnya banyak kelompok masyarakat yang juga identik dengan pakaian putih, salah satunya alumni 212.
"Nah mereka kemudian nanti akan membenarkan loh di TPS ramai berbaju putih seperti pendukung Jokowi padahal bukan nah mereka kemudian nanti akan menjadikan kalau itu benar bisa saja diperuntukan untuk itu," katanya.
Baca: Daftar Lengkap Kenaikan Gaji PNS, TNI-Polri, Berlaku Mulai Januari 2019 dan Cair Sebentar Lagi
Meskipun demikian Ferdinand mengatakan pihaknya tidak akan mengeluarkan gerakan serupa kepada pendukung Prabowo-Sandi pada Pemilu 17 April nanti.
Karena menurutnya, Prabowo-Sandi tidak ingin mempertajam konflik di lapangan.
Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada warga Dumai, Riau, pada 17 April 2019 untuk berbondong-bondong datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) menggunakan baju putih sesuai dengan pakaian yang dikenakan Jokowi-Ma'ruf di surat suara.
Capres nomor urut 01 itu pun meminta warga Dumai untuk tidak salah memilih pasangan capres-cawapres dalam kontestasi Pilpres 2019.
Dimana, dirinya bersama cawapres Ma'ruf Amin menggunakan baju putih.
"Jangan lupa saya ingatkan 17 April itu kita pakai baju putih, karena yang mau dicoblos bajunya putih, karena kita adalah putih, putih adalah kita," kata Jokowi di Dumai.