Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, DUMAI - Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) menyakini perolehan suaranya di Provinsi Riau tidak seperti lima tahun lalu saat melawan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.
Pilpres 2019, capres nomor urut 01 itu percaya dapat meraup suara lebih banyak dari Prabowo - Sandiaga, setelah melihat antusias warga saat kampanye di Bukit Gelanggang, Dumai, Riau, kemarin sore.
"Di Riau, khususnya di Dumai, pertama kalinya presiden datang ke sini, antusiasmenya juga (sangat meriah)," kata Jokowi seusai ngopi di Kedai Kopi Arabika, Selasa (26/3/2019) malam.
Baca: Pemkot Bekasi Tuding Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Sumur Batu Belum Kantongi Izin
Jokowi yang ngopi bareng bersama Tim Kampanye Daerah (TKD) Riau serta pemuda Dumai, telah menyampaikan hal-hal strategi dalam merebut suara masyarakat.
"Jadi Insya Allah di Provinsi Riau semakin baik, semakin baik," ucap Jokowi.
Adapun daerah-daerah yang perlu digenjot lagi dalam sosialisasi pasangan Jokowi - Ma'ruf, yaitu Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru.
"Ada kabupaten-kabupaten yang masih perlu kerja keras, tadi sudah saya sampaikan di kabupaten ini, kabupaten ini, pendekatannya seperti ini, sudah disampaikan," tutur Jokowi.
Kontestasi Pilpres 2014, perolehan suara Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla di Provinsi Riau mendapatkan 49,88 persen. Sementara Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa meraup suara sebanyak 50,12 persen.
Untuk di wilayah Dumai, Prabowo-Hatta memperoleh 57.511 suara dengan persentase 46,76. Sedangkan, Jokowi-JK memperoleh 65.434 suara atau 53,24 persen.