TRIBUNNEWS.COM - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu terlibat adu argumen dengan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.
Hal tersebut terjadi di acara Mata Najwa bertajuk 'Adu Kuat Kampanye: Jokowi vs Prabowo - Siapa Peduli Indonesia Timur? (Part 2) | Mata Najwa', di kanal YouTube Najwa Shihab dilansir TribunJakarta.com pada Kamis (28/3/2019).
Awalnya, Adian Napitupulu mendapatkan kesempatan untuk berbicara terkait tema.
Adian Napitupulu mengklaim, Jokowi telah melakukan pembangunan infrastruktur di Papua yang menjadikan hal tersebut sebagai satu diantara fokus pemerintahan di era saat ini.
"Pembangunan jalan tidak menyelesaikan masalah, kalau kita cinta Papua yang sebesar ini kita bisa kembangkan provinsi empat sampai enam kemudian kita arahkan industri-industri besar kita di sana," imbuh Mardani Ali.
"Ketika dia pembangunan yang tidak pencitraan maka bukan cuma satu ruas jalan tapi keseluruhan sistemik itu yang tidak dilakukan, karena itu memang bab kapasitas gitu lho," lanjutnya.
Mardani Ali kemudian menyampaikan kritiknya soal pembangunan jalan tol yang tidak diimbangi dengan pembangunan industri.
"Mana blue print-nya? mana niatnya untuk mengembangkan Papua? mana design globalnya? kalau cuma jalanan nanti jadi ghoes tol atau jalan hantu karena tidak ada industrinya," ucap Mardani Ali.
Pernyataan itu lantas disangkal oleh Adian Napitupulu yang duduk berseberangan dengan Mardani.
"Kadang kala memang kebencian yang berlebihan membuat kita buta," tutur Adian Napitupulu.