News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Menkominfo: Meningkat Jelang Pemilu, Ada 353 Hoaks Sepanjang Februari

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkominfo Rudiantara dalam Seminar Nasional bertema 'Melawan Hoax untuk Menciptakan Pemilu 2019 yang Aman, Damai, dan Sejuk di Media Sosial', di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan jumlah hoaks seiring mendekatnya gelaran Pemilu 2019 mendatang semakin meningkat.

Peningkatan itu terjadi secara runtut sejak Agustus 2018 dengan jumlah 25 hoaks. Pada Desember 2018, jumlahnya meningkat tiga kali lipat sebanyak 75 hoaks.

Rudiantara kembali mengungkapkan peningkatan yang signifikan pada Januari 2019 dengan 175 hoaks, dan Februari 2019 sebanyak 353 hoaks.

"Betul (ada peningkatan, - red), jumlah dari Agustus 25, Desember 75, Januari itu 175, Februari 353," ujar Rudiantara, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2019).

Baca: Media Italia Klaim Pep Guardiola Sepakat Gantikan Allegri di Juventus

Ia mengatakan dari data tersebut terjadi peningkatan dan yang paling besar ternyata berkaitan dengan politik yakni sebesar 23 persen.

Oleh karena itu, Rudiantara menilai peningkatan jumlah hoaks tersebut ada kaitannya dengan tahun 2019 sebagai pesta politik.

Baca: Harga Jual Emas Aneka Tambang Hari Ini Melorot Rp 2.000 Per Gram

Rudiantara mengajak agar seluruh pihak dan masyarakat untuk menyambut pesta politik ini dengan suasana layaknya 'pesta'. Dan bukannya saling bermusuhan atau keributan.

"Makanya saya ajak, karena ini dikatakan pesta politik, mana ada orang ke pesta ngajak berantem. Ke pesta itu kita fun, makan dan lain sebagainya. Saya berharap juga nanti tanggal 17 (April 2019) suasana begitu, suasana pesta bukan mau berantem," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini