Pilpres 2019

Unggul di Survei CSIS, TKN: Tugas Kami Jaga Momentum Kemenangan Ini hingga 17 April

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP Baitul Musliman Indonesia PDIP, Zuhairi Misrawi, saat konsolidasi partai di Kisaran, Kabupaten Asahan, Minggu (16/12/2018)
Ketua DPP Baitul Musliman Indonesia PDIP, Zuhairi Misrawi, saat konsolidasi partai di Kisaran, Kabupaten Asahan, Minggu (16/12/2018)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin optimis menang di Pilpres nanti karena sesuai survei Survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan beberapa survei lainnya rakyat sangat puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Demikian disampaikan anggota TKN, Zuhairi Misrawi kepada Tribunnews.com, Kamis (28/3/2019).

"Rakyat sudah melihat dan merasakan kerja Presiden Jokowi. Sehingga bisa memilih antara pemimpin yang sudah punya rekam jejak prestasi kinerja dengan pemimpin yang hanya beretorika dengan menakut-nakuti warga," ujar politikus PDI Perjuangan ini.

Dalam masa kampanye ini, kata dia, warga melihat langsung beberapa proyek yang sudah diselesaikan Jokowi dari MRT di Jakarta, tol di Sumatera dan Kalimantan, serta beberapa daerah lainnya.

Baca: 4 Lembaga Survei Ternama Sebut PSI Tak Lolos ke Parlemen, Terbaru Survei CSIS

Jadi, menurut dia, tugas TKN Jokowi-Ma'ruf Amin adalah menjaga momentum kemenangan ini hingga tanggal 17 April nanti.

"Kami optimis menang di Pilpres nanti karena sesuai survei CSIS dan beberapa survei lainnya rakyat sangat puas dengan kinerja Presiden Jokowi," tegas Gus Mis, demikian sapaannya.

Survei CSIS 15-22 Maret 2019 menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul dari pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Responden yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 51,4 persen, sementara Prabowo-Sandi hanya dipilih oleh 33,3 persen.

"Selisih suara kedua pasangan calon 18,1 persen," kata peneliti CSIS, Arya Fernandez, saat merilis hasil survei di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Kendati demikian, lanjut Arya, masih ada 14,1 persen responden yang menjawab tidak tahu atau merahasiakan jawabannya. Ada pula 1,2 persen belum menentukan pilihan.

Survei juga mengukur kemantapan responden terhadap pilihannya. Hasilnya, lebih banyak pendukung Jokowi-Ma'ruf yang menyatakan sudah mantap dengan pilihannya, yakni sebesar 84,4 persen. Adapun responden yang sudah mantap mendukung Prabowo sebesar 81,3 persen.

"Tingkat kemantapan pilihan pemilih sudah cukup tinggi. Migrasi pemilih antarcalon diprediksi tak akan banyak terjadi," kata Arya.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini