Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam debat keempat Calon Presiden antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, masyarakat dipertontonkan kontras antara masa depan dan masa lalu.
Menurut Dewan Pembina TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Diaz Hendropriyono, Capres 02 terlihat tidak mengerti konsep teknologi informasi.
"Dari debat sebelumnya yang tidak mengerti mengenai isu unicorn. Dan sekarang juga terlihat tidak memiliki jawaban dan konsep yang jelas dalam isu e-government dan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan industri IT yang akan menjadi kunci penting bangsa Indonesia menghadapi revolusi industri 4.0," ujar ketua Umum PKPI, Diaz Hendropriyono, Minggu (31/3/2019).
Diaz Hendropriyono menilai, hal ini kontras dengan konsep yang ditawarkan Jokowi yang mengedepankan teknologi dalam meningkatkan pelayanan publik maupun masa depan ekonomi Indonesia.
Dalam debat Sabtu (30/3/2019) malam itu juga, putera mantan kepala BIN, Hendropriyono itu menilai, Prabowo Subianto terlihat tidak kuat menghadapi kritikan.
Karena kata Diaz Hendropriyono, keluhan Prabowo akan tuduhan yang dialamatkan kepadanya itu sangatlah kecil dibandingkan dengan fitnah dan tuduhan yang telah 4 tahun lebih dialamatkan kepada Presiden Jokowi.
"Seorang pemimpin harus kuat, dan tidak menjadi emosional menghadapi kritikan, karena hal tersebut menunjukkan kematangan seseorang," tegas Diaz Hendropriyono.