Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Ustaz Al-Khaththath mengungkapkan pandangannya soal Pancasila dan khilafah.
Hal tersebut dikatakannya terkait pernyataan capres 02 Prabowo Subianto yang menegaskan dirinya tak mendukung gerakan khilafah, serta membantah tuduhan banyak pihak bahwa dirinya bakal didukung khilafah.
"Bagi saya ukuran seorang Pancasilais yakni selalu salat subuh. Jadi jangan mengaku Pancasilais tapi di masjid enggak pernah ada. Nanti itu akan dilaknat oleh sila pertama Pancasila," katanya di depan gedung KPU, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019).
Jadi menurutnya, konteks Prabowo mengatakan dirinya tak mendukung khilafah karena Prabowo paham dan setia soal apa itu Pancasila.
"Enggak ada masalah. Menurut saya justru yang ngomong-ngomong khilafah itu enggak ngerti khilafah itu apa," ujarnya.
Al-Khaththath menyebut tudingan tersebut dialamatkan kepada Prabowo hanya sebuah jargon untuk menghalangi Ketua Umum Partai Gerindra itu menjadi presiden.
"Yang menuduh tak mengerti apa-apa, dan yang dituduh juga tak mengerti. Jadi sama-sama tidak mengerti, hanya permainan kata saja," tandasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya dalam Debat Keempat Capres 2019, Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tegas akan berada di garis depan, jika ada pihak yang ingin mengubah dasar negara, yakni Pancasila.
Baca: Sentimen Positif Warganet terhadap Prabowo dan Jokowi selama Debat Keempat Pilpres 2019
Usai debat, Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan soal pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) oleh pemerintah.
Prabowo menegaskan, jika ada kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila, maka akan berhadapan dengannya.
"Lu enggak denger tadi pidato gue? Yang akan mengubah negara Pancasila akan berhadapan dengan saya," kata Prabowo di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019).
Prabowo merasa maklum, terhadap isu yang mengait-ngaitkan dirinya dengan HTI jelang pemilihan presiden 2019.
"Ya biasa lah namanya politik. Masa gue dukung Khilafah yang bener aja," kata Prabowo