News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pipres 2019

Bawaslu Akan Undang Mantan Kapolsek Pasirwangi dan Kapolres Garut untuk Klarifikasi

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisioner Bawaslu RI Rahmat Bagja di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI menyebut akan menghadirkan mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz dan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna untuk mengklarifikasi dugaan adanya pengerahan dukungan terhadap salah satu pasangan calon dalam Pilpres 2019.

"Masih akan diklarifikasi. Akan diklarifikasi mantan Kapolsek yang bersangkutan, dan Kapolres (Garut)," kata Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja saat dihubungi, Senin (1/4/2019).

Katanya, dugaan tersebut masih akan memasuki tahap klarifikasi dan diproses secara berjenjang oleh Panwaslu Garut dengan pengawasan utama Bawaslu Jawa Barat.

Baca: KPK Periksa 11 Saksi untuk Ketua DPRD Kebumen di Dua Lokasi

"(Panwas) Garut, dengan supervisi Jabar," ucap dia.

Lebih jauh, Bawaslu RI mengingatkan kepada seluruh aparat kepolisian soal imbauan dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian kewat telegram terkait netralitas Polri.

Bagja meminta mereka mematuhi telegram Kapolri tersebut.

"Sudah ada telegram dari Kapolri. Kami mengimbau agar jajaran Polri mengikuti telegram Kapolri tersebut mengenai netralitas," katanya.

Baca: Zainudin Hasan Dituntut 15 Tahun Penjara dan Dicabut Hak Politiknya selama 5 Tahun

Diberitakan sebelumnya mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz angkat bicara terkait dirinya yang dimutasi ke Polda Jawa Barat.

Dirinya dianggap tidak netral karena dituduh mendukung calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

Sulman menegaskan dirinya seperti dizalimi.

Padahal, ia hanya menjalankan tugas sebagai kapolsek untuk memastikan kegiatan deklarasi Prabowo-Sandi pada tanggal (25/2/2019) di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Jawa Barat, berjalan sesuai ketentuan.

"Saya dimutasikan dari Kapolsek ke Polda Jawa Barat dikarenakan saya berfoto dengan seorang tokoh agama NU Kecamatan Pasirwangi kebetulan sebagai ketua panitia deklarasi Prabowo Sandi yang dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2019," ujar Sulman di Lokataru, Jakarta Timur, Minggu (31/3/2019).

Sementara itu, dilansir dari TribunJabar, mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz, yang menyebut adanya arahan untuk mendukung capres 01, Jokowi, dibantah Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.

Baca: Gus Mus Klarifikasi Video Dirinya Seolah Sebut Maruf Amin Tak Waras Soal Tol Langit : Keterlaluan

Budi Satria Wiguna menyebut tudingan itu tidak berdasar.

Menurutnya, mutasi yang dilakukan kepada Sulman sudah sesuai dengan aturan.

Apalagi Sulman sudah cukup lama menjadi Kapolsek.

"Itu tidak berdasar (mutasi karena berfoto dengan tokoh 02). Setiap bulan kami kumpulkan para kapolsek tapi hanya membicarakan soal pengamanan," ujar Budi Satria Wiguna saat ditemui di rumah dinas Kapolres Garut, Minggu (31/3/2019).

Pengumpulan para Kapolsek setiap bulan, lanjutnya, hanya untuk membicarakan penanganan kerawanan.

Terutama menjelang Pemilu 2019.

Apalagi Garut memiliki wilayah yang cukup luas.

"Garut ini rawan konflik dengan intensitas kriminal tinggi. Jadi wajar langkah-langkah pencegahan harus dilakukan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini