News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Politikus PAN Sebut Ancaman 'People Power' Amien Rais sebagai Peringatan Keras

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais (kanan) bersama Ketua Umum PAN Hatta Rajasa (tengah), dan Wakil Ketua Umum Drajad Wibowo (kiri) menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya saat membuka Rapat Kerja Nasional di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (7/1/2015). Rakernas tersebut diselenggarakan sebagai persiapan menuju Kongres PAN April 2015 mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengatakan bahwa pernyataan Amien Rais soal adanya people power bila ditemukan kecurangan pada Pemilu 2019 merupakan peringatan kepada penyelenggara Pemilu dan aparat.

"Yang disampaikan pak Amien itu adalah peringatan keras terhadap lembaga-lembaga yang dilahirkan atau diperkuat oleh reformasi. Reformasi itu lahir dari ketidakpuasan rakyat, antara lain karena ketidakadilan. Jadi pak Amien berpesan, jangan main-main dengan rakyat," ujar Dradjad saat dihubungi, Senin (1/4/2019).

Menurut Dradjad, Amien Rais merupakan bapak reformasi.

Sejumlah lembaga seperti KPU, Bawaslu, dan fungsi dan kewenangan Polri seperti sekarang merupakan buah dari reformasi.

"Pak Amien itu bapak Reformasi, MK, KPU model sekarang, Bawaslu bahkan Polri model sekarang yang posisinya sangat tinggi dan berkuasa itu, semuanya adalah hasil reformasi," katanya.

Baca: Amien Rais Ancam Gunakan People Power, Pengamat: Harusnya Berikan Contoh Gunakan Jalur Demokratis

Oleh karena itu menurutnya wajar apabila Amien Rais geram apabila sejumlah lembaga yang lahir dari buah reformasi tidak menjalankan tugas serta fungsinya sebagaimana yang diamanatkan undang-undang.

Kegeraman tersebut kemudian diartikulasikan dengan peringatan adanya people power bila ditemukan adanya kecurangan pada Pemilu 2019.

"Mereka diharapkan menjadi penjaga gawang demokrasi, politik yang bersih dan penegakan hukum yang adil. Wajar jika pak Amien kecewa berat jika mereka justru jauh dari harapan itu. Respon KPU dan Bawaslu terhadap kasus 17,5 juta suara yang mencurigakan dalam DPT juga menambah kekecewaan tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais turut berorasi dalam Apel Siaga 313 di depan Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019).

“Kami anak-anak bangsa yang peduli pada demokrasi, peduli pada tegaknya kebenaran, hal yang fundamental. Dan kami meminta supaya KPU, Disdukcapil, Mendagri bekerja sebaik-baiknya,” ujar Amien mengenakan atasan putih dipadu celana kain dan peci hitam.

Amien mengaku sudah menyiapkan tim IT untuk menangkal adanya tindak kecurangan dalam kontestasi pemilihan presiden nanti.

Amien juga tidak ragu melaporkan oknum yang dengan sengaja melakukan kecurangan.

“Kalau sampai tim kami bisa membuktikan ada kecurangan yang sistematis, terukur dan masif. Kami akan bertindak tidak perlu lagi kami datang ke MK. Kami menggerakkan rakyat (people power),” paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini