Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoax Ratna Sarumpaet menangis ketika Nanik S Deyang memberikan keterangan sebagai saksi fakta dalam persidangan, Selasa (2/4/2019).
Ratna Sarumpaet menangis ketika Nanik S Deyang menjelaskan suasana ketika Ratna Sarumpaet dengan wajah lebamnya bertemu dengan sejumlah tokoh dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) di Lapangan Olahraga Polo Kuda milik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di daerah Bogor pada 2 Oktober 2018.
Dari bangku pengunjung baris kedua, Ratna Sarumpaet yang duduk di sudut ruangan sempat terlihat mengusap kedua matanya.
Baca: Kapanye di Padang, Prabowo: Saya Tidak Menduga Kalian Bisa Datang Sebanyak Ini
Ia juga terlihat memegang keningnya sambil menunduk dan menutup mulutnya.
Suara tangisnya yang tertahan terdengar di ruangan memancing sejumlah wartawan untuk mendekat ke bangku pengunjung barisan depan guna mengambil gambar.
Ratna Sarumpaet juga sempat terlihat menggelengkan kepalanya ketika Nanik S Deyang meneruskan ceritanya.
Baca: Reaksi Nikita Mirzani Dituding Pansos Gara-gara Kerap Singgung Syahrini di Postingannya
Nanik menceritakan, selain dirinya dan Ratna Sarumpaet, hadir pula Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais dan anaknya, Hanum Rais, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Menurut Nanik S Deyang, orang-orang yang ia sebutkan datang satu per satu dan tidak secara bersamaan.
Baca: Respons Ketua KPU Sikapi Ancaman Amien Rais Terkait Pemilu 2019
Ketika ia datang, ia mengaku melihat Ratna Sarumpaet sedang bersama Said Iqbal.
Ia mengaku terkejut ketika melihat ada perban dan lebam di wajah Ratna Sarumpaet.
"Waktu saya datang ke (lapangan) Polo saya melihat Bu Ratna dengan Said Iqbal. Saya shock melihat Bu Ratna bersama Said Iqbal dan ada perbannya. Saya minta diceritakan dengan detil tentang penganiayaan," kata Nanik.