TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Satu tangan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno tampak diplester.
Belakangan diketahui tangan mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut terluka bahkan mengalami infeksi.
Ini terlihat saat Sandiaga Uno berkampanye di Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (2/4/2019).
Saat bersalaman dengan orang lain, Sandiaga Uno hanya menyentuhkan ujung jari-jarinya.
Ketua Panitia Kampanye Nasional di Kalimantan Barat Denia Yuniarti Abdussamad berharap para simpatisan maupun emak-emak dapat memaklumi hal tersebut.
"Ini baru mau sembuh, tapi tergores lagi karena antusiasme ibu-ibu, masyarakat, tapi tinggal 14 hari ke depan, mari kita tingkatkan momentum ini menuju perubahan Indonesia menang," ujar Sandi saat menjelaskan kondisi tangannya, Selasa (2/4/2019).
Baca: Survei LSI: Mayoritas Pemilih Muhammadiyah, FPI dan PA 212 ke Prabowo-Sandi
Sandiaga Uno mengatakan tangannya akan ditangani secara lebih serius agar sembuh.
Sandiaga menuturkan dokter memerintahkan dia untuk menutup luka di tangan tersebut dan tidak boleh tersentuh.
"Karena infeksinya kelihatan semakin tidak bisa sembuh kalau terus diekspos oleh cakaran emak-emak," kata Sandiaga.
Sandiaga Uno berkampanye di GOR Pangsuma Pontianak. Saat berkampanye Sandiaga mendapat pakaian dan peci khas Dayak.
Sandiaga merasa terhormat atas pemberian tersebut.
Bagi pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pemberian tersebut adalah harapan dari masyarakat untuk melakukan suatu perubahan dalam bingkai demokrasi, kebangsaan dan kebhinekaan yang harus dijaga.
"Prabowo-Sandi berkomitmen untuk terus merawat dan merajut tenun kebangsaan kita. Hari ini masyarakat Dayak hadir dan menganugerahkan rompi ini. Saya berharap ini akan menjalin silaturahmi kita lebih baik ke depan," kata Sandi.
Dalam kampanyenya Sandiaga mengklaim masyarakat Kalimantan Barat menginginkan perubahan, keterbukaan lapangan kerja, perbaikan harga kelapa sawit, kesejahteraan petani dan peningkatan penghasilan masyarakat.
Sandiaga berjanji akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya jika bersama Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.
"Kita akan pastikan bahan pokok stabil dan industri terbangun sehingga harga sawit, harga bahan yang tentunya diproduksi petani, bisa mendapatkan harga yang baik sehingga nilai tambahnya bisa didapat, lapangan kerja bisa terbuka dan ekonomi kita bisa lebih bergerak lagi," katanya.
Sandiaga Uno mengklaim program Oke Oce akan menjadi satu dari sekian solusi permasalahan harga kelapa sawit dan karet di Kalimantan Barat.
Prabowo-Sandiaga akan membangun industri pengolahan kelapa sawit sehingga tidak hanya diekspor sebagai crume palm oil, tapi melahirkan industri-industri turunan.
Menurut Sandiaga pihaknya akan mendorong kebijakan-kebijakan yang lebih ramah terhadap investasi di sektor olahan kelapa sawit tersebut.
"Oke Oce harus hadir di perbatasan. Kalau ekonomi kita kuat di perbatasan, Insyallah mampu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar perbatasan," katanya. (Tribun Network/Tribun Pontianak)