TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto meluruskan klaim pemerintah yang menyebut angka kemiskinan di Indonesia terus menurun. Pernyataan keras ini Prabowo Subianto sampaikan saat menyampaikan pidato politik tanpa teks di acara kampanye akbar yang penuhi massa pendukung dan simpatisan di Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (7/4/2019) pagi.
Dengan nada berseloroh, Prabowo menyindir Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla bahwa kemiskinan di Indonesia sudah turun. Namun menurut Prabowo, kemiskinan tersebut menurun dari kakek ke cucunya.
"Saudara-saudara, ekonomi Indonesia baik, pertumbuhan lima persen," kata Prabowo dengan nada bicara yang sengaja ditinggikan.
"Saudara-saudara sekalian harga-harga terkendali, kemiskininan menurun. Menurun dari kakek ke cucu," imbuh Prabowo yang langsung disambut tawa para pendukung dan simpatisan.
Prabowo juga menyinggung proyek-proyek infrasturktur yang dibangun Pemerintahan Jokowi yang tanpa perhitungan matang.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengkritisi program bagi-bagi kartu ala Joko Widodo. Menurutnya, bagi-bagi kartu tidak menjawab persoalan rakyat yang saat ini membutuhkan lapangan kerja.
"Kita membangun banyak infrastruktur, nanti rakyat akan kita bagi kartu-kartu. Bung, kita butuh pekerjaan bukan kartu," kata Prabowo diamini para hadirin.
Baca: Kampanye Akbar di Gelora Bung Karno, Sandiaga Uno Kutip Sajak Proklamator Bung Hatta
Baca: Maruf Amin Tanya ke Prabowo: Yang Dikuasai Asing Apa?
Di pidato politiknya Prabowo Subianto juga menegaskan kembali tekadnya untuk bersama Sandiaga Uno bertekad mengabdikan diri untuk membangun Indonesia adil makmur.
Prabowo juga bertekad untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya, memberikan keadilan dan keamanan untuk semua.