TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG - Sukses penyelenggaraan kampanye akbar pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta di Minggu (I7/4/2019) pagi, langsung direspons dengan semangat oleh para pekerja migran Indonesia (PMI) yang berada di Kota Hong Kong.
Hanya berselang beberapa jam dari kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, siang harinya, Minggu (7/4/2019) tidak kurang dari 1.000 PMI dari Koalisi Adil Makmur menggelar kampanye damai dan doa bersama di Taman Victoria Park, Hong Kong.
Acara ini mengambil titik kumpul di lapangan basket Palm Victory dan diawali dengan nonton bareng (nobar) 'live streaming' kampanye akbar Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Kami sengaja menggelar nobar sambil menunggu simpatisan Prabowo-Sandi yang hari ini telah bersepakat datang dari berbagai penjuru Hong Kong, bahkan sebagian ada yang dari Makau," kata Ketua Dewan Pengurus Luar Negeri (DPLN) Partai Gerindra Hong Kong, Mulyani.
Usai nobar, mereka menggelar pawai mengelilingi taman Victoria Park, menuju kawasan pantai, lalu kembali ke Palm Victory.
Di sepanjang perjalanan, selain menyanyikan lagu dan yel-yel berisi dukungan kepada Prabowo-Sandi, mereka juga mengingatkan PMI lain yang memadati Victoria Park untuk datang ke TPS pada hari Minggu, 14 April nanti.
Perlu diketahui, pencoblosan pemilu serentak (pilpres dan pileg) di sejumlah negara di luar negeri, termasuk Hong Kong dan Macau, akan dilangsungkan pada 14 April 2019. Atau, tiga hari lebih awal dari hari-H pencoblosan di Indonesia.
Baca: Prabowo Sindir Klaim Pemerintahan Jokowi, Kemiskinan Sudah Turun, Turun dari Kakek ke Cucu. . .
Di Hong Kong dan Macau, yang berada dalam satu PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri), terdapat sebanyak 180.232 WNI yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Nwgwei (DPT-LN).
Sekitar 29.000 di antaranya telah memilih melalui pos. Sisa yang sekitar 150.000 orang akan memilih secara langsung di 31 TPS di empat lokasi di Hong Kong dan Macau pada Minggu (14/4) nanti.
Baca: Maruf Amin Tanya ke Prabowo: Yang Dikuasai Asing Apa?
Mulyani menambahkan, dibandingkan dengan Pilpres 2014, pemilu serentak 2019 terasa lebih semarak. Antusiasme WNI di Hong Kong dan Macau untuk ikut memilih sangat tinggi.
"Hal itu tidak terlepas dari soliditas parpol Koalisi Adil Makmur yang aktif melakukan penyadaran dan pendidikan politik kepada teman-teman sesama pekerja migran," ujar Yani, sapaan akrab Mulyani, yang juga PMI asal Kediri, Jawa Timur ini.
Yani menambahkan, selain melakukan sosialisasi 'door to door' tiap hari libur, koalisi pendukung paslon 02 yang terdiri dari Gerindra, PKS, Demokrat dan PAN ini juga aktif melakukan pendidikan politik.
Antara lain dengan mengajari cara mencoblos yang benar, juga melatih calon-calon saksi yang akan bertugas pada hari-H pencoblosan.
"Kami optimistis, melihat banyaknya massa yang hadir di setiap kampanye Prabowo-Sandi di Tanah Air, getarannya akan sampai di Hong Kong. Getaran aspirasi rakyat yang menghendaki adanya perubahan. InsyaAllah, 02 akan memenangkan pemilu secara elegan, asal tidak ada bumbu kecurangan," beber Yani.