TRIBUNNEWS.COM - Berikut persiapan kampanye terbuka di Solo yang dijadwalkan akan dihadiri calon presiden nomor 01, Joko Widodo Besok, Selasa (9/4/2019).
Dilansir TribunSolo.com, Kampanye akbar yang dihadiri capres nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) pada 12 April 2019 di Solo dimajukan menjadi 9 April 2019.
Dijadwalkan, kampanye terbuka Jokowi ini akan digelar di Stadion Sriwedari.
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Solo Her Suprabu mengungkapkan, majunya jadwal sesuai dengan instruksi dari Tim Kampanye Nasional (TKN).
Adapun TKD Jokowi-Ma'ruf Solo lanjut dia, sudah mendapatkan surat resmi dari TKN Jokowi-Ma'ruf bernomor 316/IN/TKN-JKWMA/IV/2019 perihal instruksi kampanye capres dan cawapres nomor urut 01.
"Ditandatangani Pak Erick Thohir (Ketua TKN) dan Pak Hasto Kristiyanto (Sekretaris)," jelasnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, acara yang dipusatkan di Stadion Sriwedari itu diperkirakan akan dihadiri sebanyak 45 ribu pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Lalu bagaimana himbauan dan persiapan Polresta Solo jelang kampanye terbukan calon presiden nomor 01 ini?
Baca: Kampanye Jokowi di Kupang, Terima Jaket Merah Putih hingga Alasan Bangun Tujuh Bendungan di NTT
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Solo mempersiapkan rekayasa pengalihan arus kendaraan selama kampanye terbuka pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Pengalihan arus hanya diterapkan di sekitar Stadion Sriwedari atau lokasi pusat kampanye.
Proses rekayasa itu dilakukan selama dua hari, pada Selasa dan Rabu (9-10/4/2019).
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Imam Safi'i menjelaskan titik pengalihan arus akan diterapkan di beberapa titik.
Bila dari arah barat Jalan Slamet Riyadi, penutupan jalan dimulai dari perempatan Hotel Sala View.
"Arus lalu lintas kami alihkan ke Jalan Perintis Kemerdekaan maupun Hasanudin untuk pengemudi yang mau masuk kota," papar Kompol Imam, Senin (8/4/2019).
Sedangkan di sisi selatan, pengalihan arus akan dipusatkan pada Jalan Rajiman atau kawasan Nonongan.
"Jadi masyarakat pada hari-hari itu bisa menghindari kawasan Jalan Slamet Riyadi, Jalan Rajiman. Karena akan terjadi kepadatan lalu lintas. Kami sampaikan hal ini agar masyakarat tidak terjebak kemacetan yang berpotensi ramai," imbuhnya.
Kompol Imam menganjurkan simpatisan kampanye terbuka masing-masing capres hadir tiga jam sebelum pelaksanaan.
Baca: Prabowo Buka Kampanye di Yogyakarta dengan Mengutip Pidato Bung Karno
Terkait kantung parkir, Kompol Imam berujar pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Solo.
Beberapa lokasi yang dapat digunakan parkir meliputi Jalan Sam Ratulangi, Patung Kuda, Stadion Manahan, Jalan Ahmad Yani, kawasan Balekambang.
Imam menambahkan, jajarannya sudah menyiapkan sejumlah titik area kedatangan dan kepulangan.
"Kalau yang naik bus, kami sudah siapkan titik datangnya, sekaligus lokasi turun penumpang. Nanti bus tinggal cari lokasi parkir, bisa share location ke koordinator penumpang," ujarnya.
Kanalisasi
Jajaran Satlantas Polresta Surakarta juga akan memberlakukan kanalisasi jalur masuk dan keluar simpatisan.
Kanalisasi itu bertujuan untuk mengamankan kedatangan sekaligus kepulangan arus kendaraan simpatisan.
"Intinya itu, supaya tidak terjadi konflik dengan simpatisan seberang. Jadi kami amankan dulu jalurnya," kata Imam.
Dia juga mewanti-wanti simpatisan yang mengendarai motor agar tidak memasang knalpot brong.
Menurutnya, penggunaan knalpot brong dalam konvoi mengganggu kenyamanan warga nonsimpatisan.
"Kami siap menindak pemotor yang pakai knalpot brong. Kami tidak akan tebang pilih, baik (simpatisan) 01 maupun 02, kalau melanggar ya siap kena tilang," tegasnya. (Daniel Ari Purnomo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Polresta Solo Ancam Tindak Tegas Knalpot Brong Simpatisan Kampanye Terbuka