Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Golkar melakukan fokus group discussion (FGD) untuk mengupas tema debat terakhir Pilpres 2019, yang nantinya menjadi masukan ke pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan, FGD ini disesuaikan dengan tema debat kelima yaitu ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi.
"Jadi kita melakukan FGD untuk memberikan masukkan atau mensinergikan yang kita punya kepada Pak Jokowo dan Kiyai Ma'ruf Amin. Sehingga debat nanti, bisa tampil baik seperti debat sebelumnya," ujar Lodewijk di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (8/4/2019).
Menurut Lodewijk, penampilan Jokowi-Ma'ruf dalam debat sebelumnya tampil dengan penguasaan data dan fakta yang ada. Sehingga, pasangan tersebut mampu memberikan gambaran kepada masyarakat, rencana yang akan dikerjakan ke depan.
Baca: Jelang Debat Terakhir, Maruf Amin: Saya Mendampingi Saja
"Pertumbuhan ekonomi kita tumbuh positif 5,1 persen, kesejahteraan sosial kita juga baik karena program yang dilakukan Pak Jokowi-JK seperti PKH, bantuan non tunai, sudah mampu menurunkan angka kemiskinan menjadi satu digit," katanya.
Dengan kondisi perekonomian nasional yang baik dan akan diluncurkannya tiga kartu oleh pasangan Jokowi-Ma'ruf nantinya, kata Lodewijk, maka motor penggerak roda ekonomi di Tanah Air dapat lebih kencang lagi dan akhirnya menekan kemiskinan.
"Kemudian soal keuangan dan investasi, Indonesia mampu mengundang investasi masuk ke sini karena peraturan yang membelenggu bisa dihilangkan oleh pak Jokowi, dari sebelumnya izin enam bulan menjadi tiga bulan," tutur Lodewijk.
Debat kelima pemilihan presiden 2019 akan digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) mendatang.
Empat stasiun televisi akan menayangkan debat kelima Pilpres 2019 yaitu TVOne, ANTV, Berita Satu, dan Net TV. Balques Manisang dan Tomy Ristanto akan menjadi moderator debat kelima Pilpres 2019.