TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbeda dengan sejumlah lembaga survei lainnya, lembaga survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menyatakan elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat ini mencapai 47,5 persen, mengungguli tipis pasangan petahanan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebesar 45,37 persen.
Hasil survei terbaru Puskaptis juga menyebutkan, responden yang menjadi sasaran survei mereka yang tidak menjawab mencapai 7,04 persen.
Apa tanggapan kubu Jokowi-Amin terhadap hasil riset ini?
"Ya itu boleh saja. Tapi kan kalau survei itu kita lihat kebanyakan lembaga survei seperti apa. Kalau ada satu dua berbeda itu kan menyalahi pandangan umum," kata Cawapres Ma'ruf Amin di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/4/2019).
Ma'ruf mengatakan survei mayoritas yang hasilnya senada semestinya yang dijadikan pedoman, bukan survei yang justru berbeda sendiri.
Ma'ruf mengatakan ia tak terpengaruh dengan hasil survei manapun, termasuk yang menyebut pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul.
Baca: Wajah Prabowo Berseri-seri Usai Satu Jam Bertemu Sri Sultan dan GKR Hemas di Bangsal Kepatihan
Ma'ruf mengatakan yang terpenting saat ini ia terus berupaya meningkatkan elektabilitas.
"Sekali lagi, kami tidak terpengaruh oleh survei-survei. Walaupun banyak survei yang unggulkan Pak Jokowi dengan saya, tapi kami tetap saja tidak menjadi andalan (pedoman). Kami akan berusaha untuk memenangkan pilpres ini," kata dia.
Sebelumnya, Puskaptis menggelar survei pada 26 Maret sampai 2 April 2019. Survei tersebut melibatkan 2.100 responden.
Metode yang dipakai ialah random sampling dengan margin of eror sebesar 2,4 persen dan dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Laporan: Rakhmat Nur Hakim
Artikel ini tayang sebelumnya di Kompas.com dengan judul Ada Survei yang Menangkan Prabowo-Sandi, Ini Tanggapan Ma'ruf Amin