TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengaku mendapat titipan pesan dari Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (8/4/2019).
Prabowo Subianto juga mengatakan mendapat kehormatan karena bisa diterima Sultan di kantor Gubernur DIY.
"Saya mendapat kehormatan bisa diterima oleh Sri Sultan HB X. Beliau memberi waktu dan ini adalah kunjungan kehormatan, " ujar Prabowo Subianto usai bertemu dengan Sultan.
Pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Sultan HB X tersebut berlangsung tertutup.
Rombongan Prabowo datang ke Kepatihan sekitar pukul 12.00 WIB.
Prabowo datang mengenakan baju safari berwarna cokelat muda.
Dia menumpang mobil Toyota Alphard putih bernomor polisi AB 1130 WI.
Begitu mobil rombongan masuk parkiran di sekitar bangsal Kepatihan, sejumlah petugas langsung mengamankan lokasi.
Sejumlah jurnalis hanya diperkenankan mengambil foto dari luar gerbang.
Pertemuan berlangsung sekitar 45 menit.
Sekitar pukul 12.49 WIB, Prabowo didampingi tokoh PPP Yogya Syukri Fadholi, Ketua BPN Djoko Santoso dan beberapa tokoh lain menemui media yang menunggu di luar gerbang.
Hal itu dilakukan untuk menyampaikan pertemuan dengan Sultan HB X sebelum melanjutkan perjalanan ke Stadion Kridosono.
Prabowo menyebut membicarakan hal-hal mendasar terkait dengan NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan kemandirian bangsa.
Bahkan, dia menyebut ada titipan pesan dari raja Yogya itu untuk dirinya sebagai capres.
"Pembicarannya bagus tadi dan Beliau ada titipan pesan kepada saya sebagai capres. Beliau konsen NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, kemandirian bangsa," kata Prabowo.
Prabowo juga menyebut kedatangannya bertemu dengan Sultan untuk meminta izin karena memasuki wilayah DIY.
Baca: Sering Bikin Onar hingga Ancam Warga Setempat, Bule Belanda Diminta Tinggalkan Desa Petandakan
"Saya sowan dan minta izin kepada pemimpin daerah karena saya datang ke daerah Beliau," jelasnya.
Disinggung untuk kemenangan suara di Yogya, Prabowo mengaku optimistis menang.
"Harus menang," urainya.
Namun, dia tidak menyebutkan berapa persen kemenangannya dalam kontestasi politik 17 April mendatang.
Saat berkampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Prabowo Subianto mengklaim Indonesia berada dalam kondisi tidak baik.
Prabowo menyebut negara sedang sakit karena ketidakadilan yang parah.
Menurut Prabowo saat ini Indonesia bukan bangsa seperti yang diperjuangkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta.
Prabowo mengklaim kekayaan milik bangsa Indonesia dikuasai oleh segelintir orang.
Menurut Prabowo sekarang rakyat Indonesia tidak mau dibohongi lagi.
"Jadi pada 17 April adalah kesempatan berbuat sejarah untuk masa depan bangsa Indonesia. Jadi nanti saudara waktu mencoblos 02 jangan berpikir coblos 02 untuk menjadikan Prabowo presiden dan Sandi wakil presiden. Itu tidak cukup. Kau mencoblos 02 untuk menyelamatkan masa depan anak-anak dan cucu," ujar Prabowo Subianto. (Tribun Network/Tribun Jogja/ais/nor)