News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

TGB Ajak Ibu-ibu Majelis Taklim Pilih Pasangan Jokowi-Ma'ruf

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus politisi Golkar Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang ( TGB) mengajak ibu-ibu majelis taklim memilih pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di pada 17 April.

TGB menyatakan Jokowi-Ma'ruf layak dipilih karena mewakili harapan para ulama lantaran ada perwakilan ulama di dalamnya yakni cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin.

"Maka ibu-ibu, saya ajak nanti pada 17 April. Ibu-ibu siap nyoblos? Cari di kertas suara untuk pilpres calon yang di situ ada ulamanya!" kata TGB saat berpidato dalam acara Majelis Taklim Berselawat, di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Selain itu, TGB mengatakan Jokowi dikelilingi orang-orang baik. Hal itu, kata TGB, dibuktikan dengan dukungan sejumlah tokoh seperti Pimpinan Pondok Pesantren Al Anwar, Rembang, Jawa Tengah, KH Maimun Zubair.

Baca: Pesepakbola Israel berusia 73 tahun pecahkan rekor pemain tertua di dunia

Selain KH Maimun Zubair, TGB mengatakan Jokowi juga didukung tokoh agama lainnya seperti Habib Luthfi bin Yahya.

"Maka kalau ada yang menyatakan bahwa orang-orang di sekitar Pak Jokowi katanya ada yang bermasalah. Sampaikan kepada dia, kenapa Anda melihat segala sesuatu dengan pandangan negatif. Kenapa kalau bicara dengan orang Anda cari keburukan dan kekurangannya?" ujar TGB.

"Islam mengajarkan kita ketika melihat seseorang, kita pandang seseorang dengan pandangan yang baik. Di sekitar Pak Jokowi ada Kiai Maimun Zubair, orang baik apa tidak? Ada Maulana Habib Luthfi, orang baik apa tidak?" lanjut dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TGB Sebut Jokowi Layak Dipilih karena Dikelilingi Orang Baik"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini