Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - KH Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily menilai ada ketidak kompakan dalam hasil survei internal pasangan 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Ironinya kubu 02 tidak kompak tentang hasil survei internal mereka," ujar anggota DPR RI ini kepada Tribunnews.com, Selasa (9/4/2019).
Baca: Lembaga Survei Ini Menangkan Prabowo-Sandi, Pada 2014 Silam Juga Menangkan Prabowo-Hatta Tapi Kalah
Di mana letak tidak kompaknya survei internal kubu 02?
Politikus Golkar ini pun menjelaskan, survei internal yang disampaikan Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Sugiono di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2019).
Ia mengklaim elektabilitas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno berada pada angka 62 persen, sementara pasangan Jokowi - Maruf Amin 38 persen.
Pada hari yang bersamaan, Senin (8/4/2019), dia mengatakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut hasil survei internal Gerindra, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menang dari Jokowi - Maruf Amin pada angka 63-59 persen.
Yang menarik menurut dia, adalah versi ketiga dari Cawapres 02, Sandi saat ditemui di Warung Dedari, Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (8/4/2019) malam.
Sandiaga Uno menyebut survei internal menunjukkan pasangan 02 sedikit tertinggal dalam kisaran margin of error.
Dengan tiga versi hasil survei internal yang berbeda ini, imbuh dia, kita semakin yakin bahwa apa yg disebut survei internal itu hanya aksi tipu-tipu.
"Selain mengangkat hasil survei abal-abal, kubu 02 justru menelanjangi dirinya sendiri dengan mengangkat klaim survei internal yang kemungkinan besar "bodong". Kalau tidak bodong, kenapa hasilnya bisa nggak kompak," kritiknya.
Sebagaimana diketahui, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menggelar survei internal mengenai elektabilitas pasangan calon dalam Pilpres 2019.
Direktur Kampanye Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Sugiono mengklaim berdasarkan survei internal, elektabilitas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno berada pada angka 62 persen, sementara pasangan Jokowi - Maruf Amin 38 persen.
"Berdasarkan survei internal, elektabilitas Prabowo berada di angka 62 persen dan Jokowi 38 persen," kata Sugiono di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (8/4/2019).
Fadli Zon juga memastikan survei yang dilakukan internal kubunya untuk mengukur elektabilitas calon presiden dan wakil presiden Prabowo Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sudah terukur.
Hasil survei internal BPN, pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno diklaim sudah unggul atas pasangan Jokowi - Maruf Amin.
"Sekali lagi, saya sampaikan survei-survei ini bagi kami adalah indikator," kata Fadli usai menghadiri "Antologi Puisi Politik Fadli Zon dan Sarasehan Budaya" di Restoran Al Jazeerah Polonia, Jakarta, Senin (8/4/2019) malam, seperti dikutip dari Kompas.com.
Hal ini diungkapkan Fadli Zon menanggapi hasil survei lembaga survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) yang menunjukkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno unggul.
"Dalam survei kami, Pak Prabowo sudah menang. Prediksi saya sekitar 59-63 persen dan itu saya kira terukur," tambah Wakil Ketua DPR RI tersebut.
Fadli mengatakan, yang terpenting sekarang ini, bagaimana menjaga agar suara rakyat dalam pemilihan umum betul-betul bisa terjaga dan tidak dicurangi.
Di tempat berbeda juga Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno mengaku lebih percaya dengan hasil survei internal BPN.
Dan survei tersebut, kata Sandiaga Uno, menunjukkan kinerja yang sangat baik di satu bulan terakhir meski sedikit tertinggal dari petahana.
"Tapi survei internal kami, menunjukkan kami sedikit tertinggal dalam kisaran margin of error. Jadi, kita harus dorong mudah-mudahan ada sentimen yang positif dan momentum yg semakin kuat untuk perubahan. Kita ada dalam posisi yang sangat ketat menurut saya," ucapnya, saat ditemui di Warung Dedari, Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (8/4/2019) malam.
Menurut Sandiaga Uno, pihaknya tetap menerima hasil survei dari pihak lain sebagai tambahan data.
Baca: BPN Bikin Survei Internal, Hasilnya: Prabowo-Sandiaga 62 Persen, Jokowi-Maruf 38 Persen
Sebab kata mantan Wakil Gubernur DKI ini, data survei tersebut dapat membantu pihaknya mengambil strategi kemenangan.
"Dan kalau kita bilang, angka ketat itu di atas 40 persen di tiga bulan dan menunjukkan kinerja sangat positif. Saya berharap kita akan terus berlanjut pada 17 April," ujarnya.