Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengajukan empat pertanyaan kepada KPU dan Bawaslu terkait surat suara yang telah tercoblos di Malaysia.
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengajukan empat pertanyaan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Pertanyaan Fahri Hamzah itu terkait kabar surat suara yang telah tercoblos di Malaysia.
Tak hanya itu Fahri Hamzah lantas memberikan sindiran pedas ke KPU.
Baca: Masinton Pasaribu Ungkap Kejanggalan Termuan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Baca: Tak Butuh Waktu Lama Bagi KPU dan Bawaslu Ungkap Kasus Tercoblosnya Surat Suara di Malaysia
Diketahui bahwa baru-baru ini beredar video surat suara tercoblos di Malaysia.
Video surat suara tercoblos itu bahkan telah beredar luas di lini masa Twitter.
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah karung berada disebuah ruangan.
Beberapa orang pun terlihat di dalam ruangan tersebut.
Baca: Dua WNI Melapor, Ini Penjelasan Polisi Selangor soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Baca: Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Jokowi: Kalau Ada Pidananya, Polri Harus Tegas
TONTON JUGA
Berikut sedikit potongan narasi yang ada dalam video:
"Luar biasa ada puluhan. Di situ telah tecoblos 01 ini dari partai nasdem nomor 2."
"Jadi ini suara, kita tidak tahu ini milik siapa."
Beredarnya video itu pun rupanya telah diketahui Komisi Pemilihan Umum ( KPU).
Dikutip TribunJakarta dari Kompas.com, Komisioner KPU Ilham Saputra mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengonfirmasi kejadian yang terekam dalam video tersebut ke Pokja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
"Kami sedang mengonfirmasi apa yang sedang terjadi dan meminta pihak PPLN untuk mengecek terlebih dahulu. Jadi tunggu konfirmasi KPU," kata Ilham saat dikonfirmasi, Kamis (11/4/2019).
Ilham mengatakan, pihaknya belum akan mengambil langkah sebelum mengetahui kejadian detailnya.
Baca: KPU Telusuri Dugaan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Baca: Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Jokowi: Kalau Ada Pidananya, Polri Harus Tegas
Sebab, KPU harus lebih dulu tahu siapa saja pihak yang terlibat.
Meski demikian, jika terbukti ada tindakan yang melanggar peraturan perundang-undangan, KPU akan segera mengambil tindakan.
"Kami pecat sesuai dengan temuan-temuan dan kami kemudian serahkan kepada DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) gitu. Atau kita menunggu rekomendasi Bawaslu terkait kejadian tersebut," ujar Ilham.
Melalui akun Twitternya yang sudah terverifikasi, Fahri Hamzah mengajukan empat pertanyaan yang harus dijawab KPU dan Bawaslu.
Pertama Fahri Hamzah menanyakan asal-usul surat suara tersebut.
Kedua ia mempertanyakan keberadaan pihak yang bukan panitian pemilu namun memiliki akses dengan surat suara.
Di surat suara yang ditemukan itu sudah tercoblos untuk calon Presiden nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin.
Baca: Update Surat Suara Tercoblos di Malaysia - Tanggapan Jokowi, Reaksi Sandiaga hingga Sindiran Prabowo
Baca: Dua WNI Melapor, Ini Penjelasan Polisi Selangor soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Tak hanya presiden, Surat Suara juga sudah tercoblos untuk satu caleg dari Partai Nasdem nomor urut 02, David Kirana.
Fahri Hamzah lantas bertanya soal alasan mengapa pasangan calon nomor urut 01 dan David Kirana yang dicoblos di surat suara itu.
"Pertanyaan yang harus dijawab oleh @KPU_ID dan @bawaslu_RI adalah:
1. Dari mana asal kertas suara?
2. Kenapa ada pihak yg bukan panitia pemilu punya akses?
3. Kenapa dan siapa David Kirana?
4. Kenapa 01 yang dicoblos?," tulis Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah kemudian memberikan sebuah sindirian pedas.
Ia mengatakan sebenarnya sudah mengetahui jawaban dari empat pertanyaan tersebut.
Menurur Fahri Hamzah namun pihak KPU dan Bawaslu memilih untuk tak mau tahu soal jawaban dari keempat pertanyaan itu.
Baca: Tanggapan Sandi Soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia
Baca: Soal Surat Suara Tercoblos, Jokowi: Silakan Dicek Saja
"Jawabannya saya sudah tau, tapi mereka gak mau tau," tulis Fahri Hamzah.
Isu Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Jokowi: Laporkan ke Bawaslu, Tidak Usah Angkat Isu
Sebuah video yang menampilkan sejumlah surat suara tercoblos untuk Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin di Kuala Lumpur, Malaysia, menjadi viral di media sosial.
Video tersebut pun menuai berbagai reaksi dan tanggapan, dan tak sedikit warganet yang menyebut temuan tersebut adalah aksi curang.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo pun memberikan tanggapannya usai berkampanye di Gedung Balairung Budi Utomo Hotel Bumi Wiyata, Beji, Kota Depok.
"Di cek saja, kalau itu benar dan itu merupakan pelanggaran laporkan saja ke Badan Pengawas Pemilu (Bawasalu)," ujar Jokowi singkat pada wartawan di Hotel Bumi Wiyata, Kamis (11/4/2019)
Menurut Jokowi, mekanisme apabila ditemukan pelanggaran-pelanggaraan dalam penyelenggaraan pemilu sangatlah jelas.
Baca: Surat Suara Tercoblos di Malaysia: Awal Penemuan, Sejumlah Kejanggalan hingga Tindak Lanjut Bawaslu
Baca: Surat Suara Tercoblos, Iwan Fals: Bawaslu Harus Bertindak, Kalau Nggak ya Ewes-ewes
"Laporkan saja ke Bawaslu, mekanismenya jelas, nggak usah diangkat isu-isu yang nggak jelas," kata Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja menjelaskan persoalan yang akan diteliti adalah keaslian surat suara yang telah tercoblos tersebut apakah benar resmi dari KPU atau bukan.
Selain itu, Rahmat pun menuturkan akan menelusuri dimana lokasi tepat surat suara yang telah tercoblos tersebut.
"Harus diteliti surat suaranya asli atau tidak, apa memang dari KPU atau bukan, kemudian dimana kejadiannya. Kan ada beberapa video, ada yang lagi nyoblos, itu dari pengawas yang sama atau tidak ataui yang berbeda," terang Rahmat.
(Tribun Jakarta/Rr Dewi Kartika H)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ajukan 4 Pertanyaan ke KPU Soal Surat Suara Tercoblos di Malaysia, Fahri Hamzah Beri Sindiran Pedas