TRIBUNNEWS.COM - Budayawan sekaligus tokoh intelektual, Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun, menegaskan untuk memilih presiden sama halnya saat memilih pasangan, baik suami atau istri.
"Suci, agung, penasaran, ada gejolak dalam batin kita, seperti itu rasanya," kata Cak Nun dalam acara Maiyah yang ditayangkan di YouTube, Kamis (11/4/2019).
Cak Nun menjelaskan persamaan antara memilih pasangan dengan memilih pemimpin.
Yakni sama-sama memilihnya dengan hati.
"Meskipun tidak seindah memilih pasangan tapi kasusnya sama," lanjutnya.
"Bedanya jika institusi, ormas atau parpol, dia harus transparan,"
"Jika memilih individu, nikmatilah rahasia cinta di dalam dirimu masing-masing," katanya.
Ayah dari Noe Letto ini pun juga menyarankan agar pilihan yang sudah diambil sebaiknya tidak perlu diumbar apalagi membandingkan satu sama lain.
Sama halnya soal pasangan, baik-buruknya pasangan yang kita tahu, tidak perlu diketahui oleh orang lain.
Cak Nun pun juga menyayangkan jika perbedaan pilihan soal Pilpres 2019 berakibat peperangan dan permusuhan antarindividu.