News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

8 Bulan 'Blusukan', Sandiaga Dapat Keluhan soal Ekonomi dari Masyarakat

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berbicara dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut pertumbuhan ekonomi 5 persen sebagai jebakan 5 persen.

Hal itu disampaikan Sandiaga saat membacakan visi misi pada pembukaan debat putaran terakhir jelang pemilihan presiden 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).

Selama delapan bulan berkampanye, ucap Sandiaga, masyarakat mengeluhkan persoalan ekonomi. Termasuk kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri. Keluhan itu, didapat Sandiaga setelah berkunjung ke 1.550 titik.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini, mengatakan, mendapat amanah dari kalangan ibu, generasi milenial, petani, dan pekerja honorer. Disebutnya sebagai referendum ekonomi.

Baca: Prabowo Sebut Ekonomi Indonesia Salah Arah

“Ekonomi tidak dirasakan karena lapangan kerja belum terasa. Pertumbuhan 5 persen sekarang kita sebut sebagai jebakan 5 persen,” ujar Sandiaga.

Sandiaga menyinggung nama Ibu Nurjanah asal Sumatera Utara. Nurjanah mengeluhkan tokonya yang berada di pasar semakin sepi karena pembeli jarang datang ke pasar tradisional. Nurjanah juga mengeluhkan bahan pokok mahal dan lapangan kerja juga sulit didapat.

“Prabowo-Sandi dengan menciptakan lapangan kerja dan menjaga harga bahan pokok, kami yakin Indonesia akan bisa menang,” kata Sandiaga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini