Menurut Prabowo, industri di Indonesia tidak mampu menyediakan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat
TRIBUNNEWS.COM - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan, bangsa Indonesia berjalan ke arah yang salah.
Jika diteruskan, maka tak akan membawa kesejahteraan yang semestinya dirasakan masyarakat luas.
Ia menyinggung sektor industri di Indonesia yang dianggapnya mengalami kemerosotan.
"Di negara lain ada industrialisasi, di kita deindustrialisasi," ujar Prabowo dalam debat kelima capres-cawapres di Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Baca: LIVE STREAMING Kompas TV Debat Kelima/Terakhir Pilpres 2019, Bisa Tonton di FB dan YouTube
Menurut Prabowo, industri di Indonesia tidak mampu menyediakan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Karena tak mampu menghasilkan, kata dia, maka bahan produksi pun diserap dari luar negeri.
"Bangsa Indonesia tidak produksi apa-apa, hanya bisa terima bahan produksi dari negara lain," kata Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa hal ini harus diubah. Sebab, hal tersebut sudah menyimpang dari filosofi bangsa. Pemerintah saat ini dianggap tak punya strategi pembangunan yang tepat.
Prabowo juga kembali menyinggung kebocoran anggaran yang lari ke luar negeri.
"Jelas bahwa kita tidak bisa membiarkan kekayaan nasional mengalir ke luar negeri. Dan diakui pemerintah sekarang bahwa kekayaan mengalir ke luar, lebih banyak uang di luar daripada di dalam," kata Prabowo.
(Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo: Bangsa Indonesia Tidak Bisa Produksi Apa-apa, Hanya Terima dari Luar"