News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Persepsi Publik Sudah Terbentuk Tentang Adanya Kecurangan, TKN: Justru Kita Dorong Selesaikan

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Hukum dan Advokasi TKN, Ade Irfan Pulungan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Hukum dan Advokasi TKN, Ade Irfan Pulungan menyebut kasus surat suara tercoblos di Malaysia sedikit banyak mempengaruhi elektabilitas pasangan calon (paslon) Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Akibat kasus itu, muncul persepsi di tengah publik bahwa ada indikasi kecurangan yang dilakukan paslon nomor urut 01.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf langsung menepis tuduhan tersebut. Bahkan mereka turut mendorong seluruh pihak terkait baik itu KPU, Bawaslu dan aparat kepolisian untuk mengungkap peristiwa itu.

Karena mereka jadi pihak yang paling dirugikan atas peristiwa tersebut.

"Ya memunculkan persepsi ke publik tentang adanya kecurangan, itu yang kami tepis. Kami dari TKN tidak pernah atau niat punya kecurangan dalam bentuk apapun," ujar Ade di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2019).

Baca: Penyidik Polsek Panakkukang Ungkap Identitas Wanita yang Tewas di Hotel Benhil

"Kita mendorong semua pihak baik itu Bawaslu, KPU, kepolisian untuk memproses hal ini," imbuh dia.

Ade meminta pihak terkait tak setengah-setengah dalam melakukan investigasi.

Dia mengimbau seluruh elemen yang terlihat dalam video surat suara tercoblos di kawasan Bandar Baru Bangi, Selangor, Malaysia bisa diperiksa secara seksama.

"Kita ketahui bersama orang-orang dalam video itu, apa benar itu mereka melakukan (sendiri), atau ada yang nyuruh? Silakan diproses. Tapi lakukan investigasi dulu secara benar dan adil," tegas dia.

Ia yakin, peristiwa ini akan berakhir sama seperti hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos yang sempat menggegerkan publik di awal tahun 2019.

"Ini sepertinya kalau kita melihat yang kemarin surat suara tercoblos tujuh kontainer, terjadi lagi," ucap Ade.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini