TRIBUNNEWS.COM - Ratusan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kuala Lumpur, Malaysia dipangkas.
Tim Kampanye Luar Negeri (TKLN) Jokowi-Ma'ruf berharap keputusan ini bukan sebagai pengalihan isu surat suara tercoblos.
Ratusan tempat pemungutan suara (TPS) di Kuala Lumpur, Malaysia dipangkas jumlahnya menjadi hanya tiga TPS.
Warga Indonesia yang ingin menyalurkan hak suara pun membeludak di lokasi pemungutan suara.
Baca: Dapat Insentif Rp 400 Ribu, 950 Hansip Siap Amankan TPS di Palopo
Sekretaris Tim Kampanye Luar Negeri (TKLN) Joko Widodo Ma'ruf Amin di Malaysia, Dato' M Zainul Arifin mengatakan, informasi perubahan jumlah TPS terkesan mendadak.
"Baru malam tadi diberitahukan. Ini menyebabkan pemilih menumpuk dan rawan terjadi kericuhan," kata Zainul kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (14/4/2019).
Dia menuturkan, tiga lokasi TPS berada di KBRI, Wisma Duta dan Sekolah Indonesia KL.
"Pertemuan sore kemarin dengam ketua PPLN KL tidak ada penjelasan mengenai perubahan TPS sehingga kami tidak tahu dan kami terkejut ternyata diubah menjadi 3 TPS," ujar Zainul yang juga kader PPP asal Belitung.
TKLN berharap penghapusan 255 TPS ini bukan merupakan upaya PPLN KL untuk mengalihkan isu surat suara tercoblos di Bangi dan Kajang.
Baca: 74 TPS di Bali Masuk Kategori Sangat Rawan, 35 di Antaranya Berada di Bangli
"Kami meyakini akan terjadi gerakan golput yang besar di Malaysia karena juga berdampak kepada pemilih yang ada di negeri lain seperti, Penang, Perlis, Perak, Johor, Melaka, Negeri Sembilan, Pahang, Sabah dan Serawak," ucapnya.
Ratusan tempat pemungutan suara (TPS) di Kuala Lumpur, Malaysia dikabarkan dipangkas jumlahnya menjadi hanya tiga TPS.
Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Tim Kampanye Luar Negeri (TKLN) Joko Widodo Ma'ruf Amin di Malaysia, Dato' M Zainul Arifin, Minggu (14/4/2019).
Menanggapi itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Ilham Saputra mengklarifikasi bahwa ratusan TPS itu bukan dipangkas menjadi tiga.
Baca: Garda Matahari Turunkan 1000 Orang Putihkan GBK, 34 Ribu Lainnya Jaga Lingkungan TPS
"Update PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) Kuala Lumpur semula direncanakan 255 TPS. Kemudian TPS operasional (menjadi) 167 TPS," kata Ilham saat dikonfirmasi, Minggu (14/4/2019).
Menurut Ilham, 167 TPS itu ditempatkan di tiga kawasan, yaitu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Sekolah Indonesia KL dan Wisma Duta.
"(Itu) hasil koordinasi dengan Bawaslu. Karena bisa saja TPS yang dihapus jumlah pemilihnya tidak banyak," katanya.
Menurut Ilham, PPLN di Kuala Lumpur sudah menyusun langkah strategis untuk mengantisipasi penumpukan pemilih.
"Tentunya sudah diperhitungkan oleh PPLN," kata dia.
Baca: Kecenderungan Rumit di TPS, Partai Politik Lama Diuntungkan
Sebelumnya, pada 8 April 2019, KBRI menerbitkan surat edaran nomor 00036/WN/04/2019/07 yang menyebutkan ada 255 lokasi tempat pemungutan suara dan meminta warga untuk memberikan hak suara pukul 08.00 sampai 18.00 waktu setempat.
Total tercatat 127.044 daftar pemilih tetap.
(Kompas.com/Heru Dahnur/Dylan Aprialdo Rachman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ratusan TPS di Kuala Lumpur Dipangkas Jadi Tiga, Pemilih Membeludak dan Ada Pengurangan TPS di Malaysia, Ini Kata KPU.