TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Calon Presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dari pasangan 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin di Pulau Sumatera dan Sulawesi, dalam hitung cepat Litbang Kompas, Rabu (17/4/2019).
Hingga pukul 19:19 WIB saat data masuk 85,65 persen, tercatat Prabowo-Sandi memperoleh suara 56,98 persen di Pulau Sumatera.
Sementara Jokowi-Amin hanya dapat 43,02 persen.
Capaian ini naik dari pilpres 2014 lalu, yakni Prabowo memperoleh 50,25 persen.
Sedangkan Jokowi terlihat merosot dibanding 2014, yang mencapai 49,75 persen.
Baca: Denny JA Singgung Dukungan UAS ke Prabowo: Too Little and Too Late
Pasangan Prabowo-Sandi juga perkasa di Pulau Sulawesi dengan memperoleh 51,85 persen dari Jokowi-Amin 48,15 persen.
Di Sulawesi, suara dukungan kepada Jokowi merosot signifikan dari 62,33 persen, pada 2014 lalu.
Sebaliknya, Prabowo naik drastis dari 37,67 persen menjadi 51,85 persen.
Secara keseluruhan, ketika data masuk 85,65 persen per pukul 19:19 WIB, Jokowi-Amin unggul di angka 54,44 persen dari Prabowo-Sandi 45,56 persen.
Baca: Di TPS Tahanan KPK, PDIP Unggul
Dalam hitung cepat kali ini, Litbang Kompas mengambil sampel semua pemilih dari 2.000 TPS terpilih yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pengambilan 2.000 sampel dilakukan dengan pertimbangan target toleransi kesalahan (margin of error), kemampuan sumber daya yang ada, dan biaya.
"Dari segi personel, kami siapkan tenaga lapangan 2.000 TPS tersebut. Artinya, tenaga lapangan saja sudah 2.000, plus koordinator untuk mengelola interviewer, disebut koordinator lapangan. Mereka mengawasi 5-7 interviewer. Di atas korlap, ada lagi, koordinator daerah. Total untuk 2000 TPS lapangan adalah 2.387 orang. Itu semua dari jaringan yang kami miliki," ujar Kepala Pusat Data Hitung Cepat Litbang Kompas, Gianie saat ditemui di pusat data Hitung Cepat Litbang Kompas, Palmerah, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Metode penentuan TPS sampel dengan menggunakan teknik penarikan sampel secara acak sistematis berdasarkan jumlah data dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam negeri.
Total DPT dari 2.000 TPS sampel Kompas pada hitung cepat kali ini adalah 488.826 pemilih. Dengan tingkat kepercayaan 99 persen dari total maksimal pemilih adalah 185.732.093, maka simpangan kesalahan diperkirakan akan kurang dari 1 persen.