TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, mempertanyakan kredibilitas lembaga survei Charta Politika.
Tak cuma itu Arief Poyuono juga menyinggung soal kesalahan yang dilakukan Charta Politika di Pilkada DKI Jakarta 2017 silam.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya rupanya memilih tak menanggapi pernyataan tersebut.
Peristiwa itu terjadi saat Arief Poyuono dan Yunarto Wijaya hadir sebagai narasumber di Mata Najwa Trans7, pada Rabu (17/4/2019).
Hal ini berawal dari Arief Poyuono yang mengatakan sebelum pilpres, ada lembaga survei yang dikumpulkan di Istana Presiden.
Karenanya, Arief Poyuono menyebutkan, pihaknya tak ingin mempercayai hasil quick count tersebut.
"Kalau sebuah lembaga survei sebelum pilpres dikumpulin di istana, whats going on? Ini mem-framing untuk kecurangan untuk menentukan hasil quick count," kata Arief Poyuono.
"Karena hasil real count kami, hasil quick count kami berbeda. Artinya enggak perlu dong kami mengakui," sambung dia.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
• Nabila Memulung Hidupi Kakek & Nenek, Sonya Fatmala Peringatkan Pihak yang Ingin Bantu: Jangan Asal
• Nabila Akui Mulung Demi Sepatu, Istri Hengky Kurniawan Temui Langsung & Bongkar Kesaksian Tetangga
TONTON JUGA
Arief Poyouno menyebutkan, dalam hasil penghitungan cepat milik kubu 02, calon presiden 02, Prabowo Subianto lah yang menang.