TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersatu, setelah dilaksanakannya Pemilu 2019.
"Marilah kita kembali bersatu sebagai saudara sebangsa dan setanah air, setelah Pileg dan Pilpres," ujar Jokowi seusai memantau hasil hitungan cepat di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (17/4).
Jokowi meminta para pendukung masing-masing calon presiden dan wakil presiden untuk terus menjalin tali silahturahmi antar sesama, tanpa ada permusuhan. "Kita menjalin, merawat kerukunan kita sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan," paparnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menilai pelaksanaan Pemilu 2019 yang berlangsung pada hari ini di seluruh Tanah Air, telah berjalan dengan jujur. "Proses pesta demokrasi, Pileg dan Pilpres tadi pagi telah berjalan dengan jujur dan adil," ujar Jokowi.
Baca: Di Wina, Jokowi-Ma’ruf Raih 528 Suara dan Prabowo-Sandi Raih 128 Suara
Baca: Bayar Nazar, Pria Ini Beruntung Janggutnya Dipotong oleh Ibunda Jokowi di Solo
Oleh sebab itu, Jokowi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada penyelenggara Pemilu, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Bawaslu) yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.
Sementara terkait keamanan jalannya Pemilu, mantan Wali Kota Surakarta itu melihat situasi di seluruh wilayah berjalan dengan aman.
"Terima kasih juga kita sampaikan kepada TNI dan Polri yang telah mengamankan, keamanan dan ketertiban. Sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik," kata Jokowi.
Saat memberikan keterangan pers usai memantau hitungan cepat, Jokowi - Ma'ruf didampingi ketua partai koalisi Indonesia Kerja dan Tim Kampanye Nasional (TKN), di antaranya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Kemudian, Ketua Umum PSI Grace Natalie, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Hanura Osman Sapta Odang, Ketua TKN Erick Thohir, dan lain-lainnya.
Jokowi juga tidak melakukan deklarasi kemenangan atau mengklaim menang, meski berdasarkan hitungan cepat Pemilu 2019 telah unggul. Jokowi bahkan meminta para pendukungnya untuk bersabar menunggu hasil hitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Putri Gus Dur, Yenny Wahid menyampaikan, Jokowi merupakan orang yang rendah hati dan sederhana. Sehingga, dirinya lebih suka menunjukkan kepada masyarakat agar menunggu hitungan resmi dari KPU.
"Beliau bukan orang yang suka ge'eran (berlebihan), beliau tidak ingin mendahuli kehendak ya, walaupun semua rata-rata hitungan cepat menunjukkan Pak Jokowi (menang) dan margin cukup jauh (dengan Prabowo)," kata Yenny.
Yenny meyakini hasil hitungan cepat berbagai lembaga survei nantinya tidak akan berbeda jauh dengan hasil resmi KPU, dimana Pilpres 2019 akan dimenangkan pasangan Jokowi - Ma'ruf.
"Namun beliau akan patuh pada konstitusi, undang-undang dan lembaga berwenang untuk mengumumkan hasil pemilu secara resmi," paparnya.
Dirinya pun mengimbau kepada semua pihak untuk percaya bahwa KPU merupakan penyelenggara pemilu yang independen, tidak dapat diintervensi dari pihak manapun. "Semua harus mengikuti hasil KPU, walaupun dari pihak 01 cukup percaya diri akan ditetapkan sebagai pemenang. Kita tidak ingin bersikap arogan dan mendeklarasikan kemenangan terlalu dini," ujarnya.
Maruf Mengaji
Sementara itu calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengadakan pengajian bersama keluarga di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Pengajian bersifat tertutup. Digelar dalam rangka bersyukur atas kelancaran keberlangsungan pesta demokrasi hari ini.
Koordinator Media Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Monang Sinaga berujar, pengajian untuk mensyukuri kelancaran pemilihan umum 2019. "Ini sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran pesta demokrasi hari ini," kata Monang.
Monang menerangkan, pengajian yang dipimpin Ma'ruf diikuti oleh putra-putri Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, serta saudara-saudaranya. Semuanya nampak khusyuk berdoa bersama dalam rasa syukur. Tak terlihat euforia kemenangan pemilu versi hitung cepat di acara tersebut.
"Pengajian dilaksanakan sederhana, tadi sore kan' abah juga sudah menjelaskan tidak ada perayaan," ujar Monang.
Sebelumnya, Ma'ruf telah bertemu Jokowi dan para Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) di Djakarta Theater. Dalam pertemuan itu kubu 01 hanya menyaksikan secara langsung jalannya hitung cepat. Tak tampak juga euforia saat Jokowi membuat pernyataan resmi.(Tribun Network/nis/sen/wly)