News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Ruhut Sitompul Tantang Kubu Prabowo Subianto Buka Data Exit Poll

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ruhut Sitompul dalam diskusi publik 'Memilih dengan Rasionalitas', Jumat (12/4/2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ruhut Sitompul menantang kubu capres nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk membuka data exit poll yang memenangkan Prabowo dalam Pilpres 2019.

"Katanya menang. Mana? Buka dong data exit poll-nya," ujar Ruhut saat acara syukuran relawan Jokowi-Ma'ruf Amin di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2019).

Ruhut mengatakan, selama penyelenggaraan pemilu, hasil quick count tidak pernah melenceng jauh dari real count Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Karena itu, Ruhut pun mempertanyakan langkah kubu Prabowo yang menentang hasil quick count sejumlah lembaga survei yang mengunggulkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca: Moeldoko: Kemenangan Jokowi-Maruf Amin Patut Dirayakan tapi Perjuangan Belum Selesai

Baca: Akibat Gaji Terlalu Tinggi, Gareth Bale Harus Main Di Luar Eropa

"Kan, mereka menantang itu semua enggak benar. Kemarin sudah dibuka lho sama kawan-kawan quick count. Semua lembaga survei profesional sudah buka. Nyatanya mereka tidak datang," kata Ruhut.

Menurut Ruhut, masyarakat kini tidak perlu khawatir dengan adanya perbedaan hasil perolehan suara. Sebab, katanya, sejak awal sudah jelas bahwa Prabowo-Sandiaga telah kalah.

"Rakyat kita cerdas kok. Jadi enggak usah khawatir," ujarnya.

Sejauh ini, 12 lembaga survei merilis hasil quick count yang menunjukkan Jokowi-Ma'ruf Amin unggul di Pemilihan Presiden 2019. Rata-rata lembaga survei itu menyebut Jokowi unggul pada kisaran 54-55 persen.

Namun, hasil tersebut dibantah Prabowo. Ia menyebut lembaga survei yang mengunggulkan Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah tukang bohong yang sudah tidak bisa lagi dipercaya oleh rakyat.

Atas dasar itu, Prabowo meminta agar lembaga survei pindah ke negara atau benua lain, salah satunya Antartika.

"Hei tukang bohong, rakyat tidak percaya sama kalian. Mungkin kalian harus pindah ke negara lain. Mungkin kau bisa pindah ke Antartika," ujar Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini