News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Jokowi 'Effect' Usai Pencoblosan: IHSG Melesat, Rupiah Menguat

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KARANGAN BUNGA - Karangan bunga ucapan selamat atas terpilihnya Joko Widodo - Maaruf Amin di Pilpres 2019 sebagai pasangan presiden-wakil presiden 2019-2024 mulai berdatangan yang ditaruh di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019). WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

TRIBUNNEWSC.COM, JAKARTA - Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2019 yang berjalan aman dan damai mendapatkan respons positif dari para pelaku pasar.

Sehari pasca Pemilu, Kamis (18/4/2019), pasar euforia.

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) melesat hingga level 6.568 pada awal perdagangan.

Meski, euforia ini juga dimanfaatkan para pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking).

Selain itu, nilai tukar rupiah juga menguat sehari pasca Pemilu. Bahkan Mata Uang Garuda itu nyaris keluar meninggalkan Rp 14.000 per dollar AS.

Baca: Isu Salah Input Data KPU Meningkat 500 Suara per TPS, Mahfud MD Beri Tanggapan

Pada pembukaan Kamis (18/4/2019), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sempat menyentuh level Rp 13.995 per dollar AS.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, salah satu aktor naiknya IHSG dan nilai tukar rupiah karena adanya " Jokowi Effect".

"Saham keranjang Pak Jokowi menguat merespon hasil quick count," ujar Hans kepada Kompas.com, Kamis (18/4/2019).

Berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei, Jokowi-Ma'ruf Amin memang unggul dari Prabowo-Sandiaga Uno.

Ia memprediksi, penguatan IHSG dan rupiah akan berlangsung dalam beberapa hari sehingga seminggu, namun hal ini juga tergantung aliran dana asing yang masuk.

Sementara itu, Mengutip Kontan.co.id, Minggu (21/4/2019), analis Senior Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio mengatakan, ada beberapa saham dari berbagai sektor yang bisa dilepas untuk mendatangkan keuntungan pasca Pemilu.

Sektor tersebut yakni perbankan, konstruksi dan infrastruktur.

Sektor-sektor yang bisa dibilang terdampak secara langsung pasca hasil hitung cepat menunjukkan keunggulan pasangan Joko Widodo-Maaruf Amin.

Semringah Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang menunjukan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo-Sandiaga Uno memang disambut baik oleh para pengusaha.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, para pengusaha senang dengan keunggulan Jokowi-Ma'ruf Amin di hasil hitung cepat.

"Happy, artinya sesuai dengan harapan kami. Jadi preferensi pengusaha itu memang lebih kepada Pak Jokowi untuk dilanjutkan (pemerintahanya)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Kamis (18/4/2019). Pilpres 2019 merupakan titik balik kepercayaan pengusaha setelah Pilkada DKI Jakarta 2017.

Pada Pilkada DKI 2017, politik suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) memang sempat muncul. Hal ini memunculkan kekhawatiran pengusaha.

"Kan wait and see pengusaha itu sejak Pilgub DKI itu loh. Itu titik balik orang jadi enggak confident, ragu-ragu gimana nih arah politik kita," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Apindo punya hubungan akrab dengan Jokowi. Hal inilah menjadi salah satu faktor alasan para pengusaha di Apindo lebih condong ke Jokowi-Ma'ruf.

Selama jadi Presiden ungkap Hariyadi, Jokowi selalu membuka komunikasi dengan para pengusaha sehingga hubungan kedua pihak terus terjaga.

Selain itu, Apindo menilai akan sangat riskan bila terjadi pergantian presiden dan jajaran pemerintah secara drastis di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.

"Kalau pengantin itu secara ekonomi kan ada masa transisi. Ini kan repot mas, ekonomi dunia ini lagi jelek gini, terus tiba-tiba ada pergantian," kata dia.

"Butuh waktu untuk melakukan transisi milih orang dan sebagainya dan belum tentu orang orang itu belum mampu kapabel. itu akan menjadi masalah. Jadi kalau kebanyakan ditanya pengusaha sih ya maunya lanjut," sambung dia.

Sementara itu Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengungkapan, dunia usaha melihat hasil hitung cepat sebagai momentum menjaga optimisme.

Rosan juga optimistis investasi akan meningkat di semester kedua 2019. Hal ini tak lepas karena penyelengaraan Pemilu yang aman sehingga menumbuhkan kepercayaan pengusaha untuk berbisnis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi "Effect" dan Semringahnya Pengusaha Pasca Pemllu"
Penulis : Yoga Sukmana

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini