Petugas KPPS meninggal dunia bertambah menjadi 90 orang, sebanyak 374 tercatat sakit.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka kembali datang dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia bertambah menjadi 90 orang.
Tak hanya itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mencatat sebanyak 374 petugas KPPS sakit.
"Terkait dengan jumlah sementara sampai pukul 15.00, jumlah update KPPS yang tertumpa musibah 90 orang meninggal dunia, kemudian 374 orang sakit bervariasi," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
Baca: Gadis Anggota KPPS di Bogor Selatan Meninggal Dunia, Diduga karena Kelelahan
Baca: KPU Sleman Laporkan Satu KPPS Meninggal dan Orang Dirawat di RS Pasca Pencoblosan
Jumlah tersebut tersebar di 19 provinsi di Indonesia.
Para petugas yang meninggal dunia maupun sakit ini diduga kelelahan usai bertugas melakukan penghitungan dan rekapitulasi suara pemilu.
Menurut Arief, pihaknya bakal memberi santunan kepada para korban, baik yang meninggal dunia maupun sakit.
Rencana santunan tersebut masih akan dibahas KPU bersama pihak Kementerian Keuangan, Selasa (23/4/2019).
"KPU sudah membahas secara internal terkait santunan yang akan diberikan ke KPPS, dengan memperhitungkan regulasi BPJS."
Baca: Belum Terima Honor, Petugas KPPS Demo KPU Sleman
Baca: Stres Penghitungan Suara, Ketua KPPS Coba Bunuh Diri
"Besok Sekjen akan bertemu dengan para pejabat Kemenkeu kami usulkan dalam pembahasan," ujar Arief.
(Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jumlah Petugas KPPS Meninggal Bertambah Jadi 90 Orang"