Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Hasyim Asy'ari menyebut, situs resmi KPU mengalami serangan peretas setiap hari.
Namun demikian, hingga saat ini tim IT KPU masih dapat menangkal upaya peretasan tersebut.
"Dalam satu hari bisa ratusan yang nyerang. Alhamdulillan Tuhan masih lindungi KPU," kata Hasyim di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).
Menegaskan pernyataan Hasyim, Komisioner KPU Viryan Azis memperbantukan peretas untuk menangkal peretasan dari luar.
Dalam hal ini, KPU juga bekerja sama dengan sejumlah pihak, seperti Badan Siber Sandi Negara (BSSN).
Baca: Data Real Count KPU Masuk Lebih 30 Persen, Jokowi unggul 5,32 Juta Suara dari Prabowo
"Serangan ada, namun alhamdulillah baik KPU, berbagai pihak terkait, termasuk teman hacker yang berbaik hati membantu kami memberikan masukan dan saran kami apresiasi," kata Viryan.
"Poinnya adalah kami ingin sampaikan beberapa pihak temen-temen yang bisa kemampuan IT atau hacking yang sedang KPU lakukan ini adalah menentukan nasib bangsa," lanjut Viryan.
Sebelumnya, Polri menangkap seorang pemuda berinisial MAA yang diduga mencoba mengakses situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara ilegal.
"Untuk hacker yang saat ini sudah diamankan, saudara MAA," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019). Polisi mengungkap kasus ini usai menerima laporan dari KPU.