News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Ini Pesan Habib Muhammad Luthfi bin Yahya Redakan Ketegangan Pascapemilu

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawagub Jawa Timur nomor urut 1 Emil Elestianto Dardak berkesempatan sungkem kepada Rais Aam Jamiyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman), Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, saat hadir di Haul Sunan Ampel, Sabtu (5/5/2018).

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai kejadian sebelum, pada saat, dan setelah pemungutan suara Pemilu 2019 sedikit banyak menimbulkan ketegangan di tengah masyarakat.

Untuk itu diperlukan sebuah gerakan atau imbauan-imbauan yang menyejukkan agar kondisi demikian bisa ternetralisir.

Hal ini yang dilakukan oleh Forum Pengasuh Pondok Pesantren Indonesia (FP2I) dalam rangka menyikapi situasi politik mutakhir.

Mereka mengadakan Halaqah Kebangsaan berbarengan dengan perayaan Hari Lahir Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta yang ke-34.

Baca: Berpeluang Ditawari Jadi Menteri, Ini Jawaban Lugas Yenny Wahid

Dalam kesempatan itu, mereka menekankan empat poin penting.

Pertama, meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan hasutan apapun yang berpotensi memecah belah umat.

Kedua, FP2I mengimbau kepada seluruh masyarakat supaya mengakhiri perbedaan pandangan politik dan kembali bersatu.

Kemudian mereka juga meminta kepada para pengasuh pondok pesantren se-Indonesia untuk berperan aktif membantu kembali mempersatukan mereka yang terganggu kehidupannya akibat perbedaan pilihan.

"Keempat, mengimbau aparat keamanan untuk jangan ragu menindak tegas siapa pun yang coba mengganggu ketertiban keamanan," ucap Saiful Islam al-Payage, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/4/2019).

Sementara itu, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya berpesan agar ulama jangan sampai terpecah belah karena situasi politik pascapemilu.

"Jangan mudah dipengaruhi informasi yang tidak benar, jangan mau dipecah-belah," kata dia.

Ulama dan tokoh terdahulu patut dijadikan contoh lewat perjuangan gigih mereka yang rela berkorban demi utuhnya bangsa dan negara. Mereka juga paham akan batasan, tidak merasa paling benar atau salah. Termasuk soal perbedaan keyakinan.

"Mari kita sama-sama jaga dan rawat NKRI ini dengan meneladani ulama terdahulu," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini