TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut fraksi partainya, yakni Gerindra siap mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2019.
Usulan Pansus tersebut diusulkan oleh Fadli sendiri, karena melihat adanya kecurangan Pemilu yang terstruktur, sistematis dan masif.
Ia menyebut fraksi Gerindra DPR RI siap mendukung pembentukan Pansus (Panitia Khusus) Kecurangan Pemilu.
"Saya kira kalau fraksi Gerindra sudah pasti setuju mengusut kecurangan-kecurangan ini," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/4/2019).
Meskipun kini anggota DPR berada di ujung masa tugas, Fadli menegaskan pembentukan Pansus merupakan tugas dari legislatif.
Baca: Dua Siswa SMP dan SMA Kedapatan Masih Menyimpan Video Mesum yang Viral di Bali
Baca: Penasihat Hukum: Sofyan Basir Belum Pikirkan soal Praperadilan
Ia pun tak terlalu mempermasalahkan anggapan yang seharusnya dilakukan anggota dewan di akhir masa jabatannya adalah menyelesaikan RUU yang masih mangkrak.
"Itu dua hal yang berbeda, menyelesaikan RUU itu adalah tugas legislasi, soal Pansus adalah tugas pengawasan, itu berbeda sekali," jelasnya.
"Ya kalau pansus kan usulannya seperti biasa, saya kira 20 minimal dari dua fraksi dari 25 orang nanti baru diusulkan, disampaikan melalui mekanisme yang ada," imbuhnya.
Menurutnya, adanya Pansus tersebut akan mengevaluasi kinerja dari penyelenggara pemilu.
Waketum Gerindra itu menyebut kecurangan tak boleh dibiarkan terjadi di negara demkorasi seperti di Indonesia.
"Saya kira ini bagian dari upaya memperbaiki ke depan, tidak boleh ada di negara demokrasi ada kecurangan, demokrasi itu jadi tidak ada artinya ketika diisi kecurangan. Jadi pura-pura demokrasi namanya," pungkasnya.