TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil quick count atau hitung cepat untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 dari lembaga-lembaga survei kredibel tidak pernah meleset jauh dengan hasil resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sebab, quick count dilakukan berdasarkan metode ilmiah serta dapat dipertanggungjawabkan.
Demikian dikemukakan Wakil Kepala Rumah Aspirasi Jokowi-Amin, Michael Umbas, kepada pers di Jakarta, Senin (29/4/2019).
"Mengacu quick count Pilpres 2019, pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin (Jokowi-Amin) meraih rata-rata sekitar 55 persen," kata Umbas.
"Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) hanya berkisar 45 persen. Quick Count semua lembaga survey kredibel bahkan metodenya sudah dibuka ke publik sebagai bentuk pertanggunggjawaban," kata Umbas menambahkan.
Baca: UPDATE Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo Hari Ini, Senin 29 April, Pukul 11.30 WIB
Pihaknya sangat optimistis, Jokowi-Amin memenangkan Pilpres dengan double digit suara.
Apalagi pasangan Jokowi-Amin semakin pasti meraih suara signifikan dalam proses perhitungan suara.
Hasil rekapitulasi C1 yang diinput dalam Situng KPU telah mencapai 51 persen jam 12.00 WIB, Senin (29/4/2019).
Hasilnya, Jokowi-Amin 56,23 persen dan Prabowo-Sandi 43,77 persen.
"Data yang masuk stabil. Tidak mungkin Prabowo-Sandi melampaui suara Jokowi-Amin," ujar Umbas.
Umbas mengatakan kalau ada yang tidak mau akui quick count, maka real count Situng KPU sudah jelas dan sangat transparan.
"Bisa dilihat oleh seluruh masyarakat melalui situs KPU. Trend real count sudah tidak terbendung menegaskan kemenangan Jokowi-Amin," ujarnya.
Pihaknya berharap dengan fakta ini, saatnya move on, karena kontestasi demokrasi sudah selesai.
"Mari kita semua bersama-sama membangun Indonesia semakin maju ke depan. Jokowi-Amin akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.