News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Klaim Temukan 73 Ribu Kesalahan Input dalam Situng KPU, Tim Relawan IT BPN Lapor Bawaslu

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Relawan IT BPN, Mustofa Nara di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga melaporkan bukti kesalahan input Situng Pemilu 2019 kepada Bawaslu RI.

Mereka mengklaim menemukan 73.715 kesalahan input dari 477.021 TPS atau 15,4 persen.

Seluruh temuan itu katanya didapatkan lewat jalur legal dan resmi.

"Hari ini kami Relawan IT Prabowo-Sandi hadir untuk melaporkan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan pihak tertentu. Sudah banyak analisa dari ahli itu kami memilih dengan jalur legal," kata Koordinator Relawan IT BPN, Mustofa Nara di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).

Baca: Isu Arah Koalisi Demokrat Menghangat Usai Jokowi Bertemu AHY: Begini Respons Sejumlah Politikus

"Jika tidak berhenti kesalahan bisa mencapai 30 persen lebih," imbuh dia.

Koordinator Relawan IT BPN, Mustofa Nara di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).

Sumber kesalahan input paling tinggi katanya berada di daerah Jawa Tengah dengan 7.066 kasus,

Jawa Timur 5.056 kasus, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan.

Mustofa menjelaskan pihaknya mampu memetakan bentuk dan jenis manipulasi data Situng yang bisa mereka tangkap.

Baca: KPK Tetapkan Wali Kota Dumai Zulkifli Adnan Singkah Sebagai Tersangka Kasus Suap dan Gratifikasi

Banyak ditemukan di lapangan, total suara yang ada pada sebuah TPS tidak sama dengan daftar kehadiran.

Ia mengklaim, total suara sah tidak cocok dengan jumlah suara antara paslon 01 ataupun 02.

"Total suara tidak sama dengan yang hadir. Dengan sistem yang kita miliki ini bisa ketahuan. Suara total tidak cocok dengan suara yang sah dan tidak sah," ujarnya.

Tim Relawan IT BPN ini dalam penyerahan laporannya membawa alat bukti berupa 3.000 lembar print fisik yang mereka ambil dari Situng dari tanggal 19 - 29 April 2019.

Data tersebut berasal dari 5 provinsi terbesar di seluruh Indonesia.

Ingatkan KPU

Ketua Bawaslu RI Abhan mengungkap pihaknya kerap kali mendapat laporan masyarakat perihal penginputan data C1 ke Situng yang keliru. 

Untuk itu ia meminta kepada KPU untuk memperbaiki pekerjaan mereka supaya peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari.

"Kami teruskan kepada KPU yang berkaitan dengan persoalan input di situng. kesalahan input. Dalam surat itu kami menyampaikan KPU teliti dan harus hati-hati untuk input data di situng itu," ujar Abhan di KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).

Baca: Sepuluh Terapis Profesional di War Room TKN Bantu Relawan Agar Tetap Prima Input Data C1

Hal tersebut juga menjadi alasan Bawaslu menyambangi kantor KPU RI, sore tadi.

Abhan bersama Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin mengecek langsung bagaimana kinerja para pekerja IT KPU serta ruangan yang menampung server mereka.

Dia mengapresiasi kepada KPU karena cukup cepat menindaklanjuti rekomendasi pihaknya.

"Kami sudah ditunjukan kepada tim yang mengerjakan itu. Dan respon baik bahwa apa yang kami harapkan sudah ditindaklanjuti KPU," ujarnya.

Sementara itu, Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan bahwa pemantauan atau peninjauan yang dilakukan Bawaslu ke server-server dan ruangan petugas IT KPU adalah bentuk dari fungsi pengawasan mereka sebagai lembaga pengawas.

Baca: Kena Tilang Gegara tak Pakai Helm, Wanita Ini Malah Ngamuk Menantang Balik Polisi

Sedangkan KPU yang memberi ruang bagi Bawaslu dimaknai sebagai transparansi mereka membuka diri.

"Bawaslu menjalankan fungsi pengawasan. Hadir langsung ke KPU dan memastikan proses pelaksanaan kegiatan bisa berjalan baik. Dan kami cukup transparan membuka diri," kata Arief.

Tinjau ruang terlarang

 Dua perwakilan Bawaslu RI menyambangi kantor KPU RI untuk meninjau langsung ruangan pemantauan data dan informasi Situng serta ruang penampungan server pengolahan data milik KPU.

Ketua Bawaslu RI Abhan mengajak serta Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin.

Mereka diterima Ketua KPU RI Arief Budiman.

Arief kemudian mengantar mereka menuju satu ruangan.

Baca: Caleg Gagal Gusur Rumah Pasangan Lansia Usai Tak Terpilih dalam Pemilu 2019

Abhan dan Afifuddin diajak masuk ke dalam sebuah ruangan yang terletak di sisi barat Gedung lantai 1, tak jauh dari masjid KPU RI.

Ketua KPU RI Arief Budiman bersama Ketua Bawaslu RI Abhan dan Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin saat meninjau ruang pemantauan data dan informasi Situng di gedung KPU RI, Jumat (26/4/2019).

Ketika pintu dibuka, nampak ruangan persegi dengan luas sekitar 6 x 6 meter.

Awak media tak diperkenankan masuk, hanya sebatas mengambil gambar dari pintu yang sengaja dibuka.

Baca: Pamer Kemesraan di Pesta Ulang Tahun Sahabat, Aming dan Evelyn Rujuk?

Di dalam ruangan, terpasang sebuah papan tulis putih besar yang seakan menjadi highlight utama ruangan tersebut.

Di atas papan tulis itu, terlihat coret-coretan membentuk hierarki sebuah struktur.

Namun, tidak jelas apa yang digambarkan dalam hierarki itu.

Baca: Bengkulu 100% Ini Selisih Suara Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandi dan Sebaran Menang Kalah di Sumatera

Sementara di atas meja panjang yang menempel pada dinding, tertanam enam buah perangkat komputer.

Pada dinding sisi kanan ruangan, juga terpasang tiga monitor besar warna hitam dengan background senada.

Monitor-monitor itu menampilkan sebuah informasi grafik.

‎Ketua KPU RI Arief Budiman bersama Ketua Bawaslu RI Abhan dan Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin saat meninjau ruang pemantauan data dan informasi Situng di gedung KPU RI, Jumat (26/4/2019).

Abhan dan Afifuddin menatap serius layar-layar itu.

Arief yang berada dibelakang mereka, maju empat langkah mendongakkan kepalanya.

Seakan menegaskan informasi yang tertera pada monitor besar tadi.

Usai menghabiskan waktu sekitar dua menit, kemudian mereka berjalan menuju ruangan berikutnya.

"Yuk yuk ke sana (ruang berikutnya)," ajak Arief Budiman kepada awak media, di lokasi, Jumat (26/4/2019).

Ketiganya lalu berjalan lurus ke arah timur menyusuri lorong.

Baca: Jungkook BTS Akhirnya Mau Dipanggil Oppa setelah Bertahun-tahun Selalu Protes Tak Suka

Mereka berhenti di dekat lift.

Di sebelah kiri lift itu, ada sebuah pintu yang tersemat akses kontrol sidik jari dengan tanda peringatan pada daun pintu bagian depan "Yang Tidak Berkepentingan Dilarang Masuk".

‎Ketua KPU RI Arief Budiman bersama Ketua Bawaslu RI Abhan dan Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin saat meninjau ruang pemantauan data dan informasi Situng di gedung KPU RI, Jumat (26/4/2019).

Ketika pintu tersebut dibuka, berjarak 4 meter di depannya, kembali ditemui pintu warna keabu-abuan.

Ternyata di dalamnya menampung rak-rak server warna hitam pekat setinggi 2 meter.

Kabel-kabel kombinasi warna putih dan biru terlihat menumpuk di atas rak server itu.

"Ini server yang selama ini diisukan ada di luar negeri," ucap Arief Budiman kepada dua perwakilan Bawaslu RI, saat meninjau ruangan server.

Untuk menginjakkan kaki ke ruangan ini, Arief, Afifuddin dan Abhan harus lebih dulu melepaskan alas kaki.

Baca: Pengamat: Masih Jauh PAN Akan Bergabung dengan Koalisi Jokowi

Nampak terlihat Arief menjelaskan segala isi ruangan tersebut kepada Abhan dan Afifuddin.

Hal itu terlihat dari gerakan tangan sang Ketua KPU RI.

Seusai tinjauannya yang tak kurang dari 2 menit, ketiganya kemudian lanjut melihat langsung ruang para petugas IT KPU yang berada di lantai 2 Gedung.

Dari sini, awak media tak diperkenankan mengikuti mereka.

‎Ketua KPU RI Arief Budiman bersama Ketua Bawaslu RI Abhan dan Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin saat meninjau ruang pemantauan data dan informasi Situng di gedung KPU RI, Jumat (26/4/2019).

Setelah menyudahi seluruh rangkaian kegiatan tinjauan, Abhan menjelaskan bahwa kedatangan mereka ke Kantor KPU RI guna memastikan rekomendasi mereka terkait perbaikan dalam proses input data C1 ke dalam Situng.

Katanya, ia puas dengan kerja tim KPU yang merespon baik dengan menindaklanjuti rekomendasi mereka.

"Kami sudah ditunjukan kepada tim yang mengerjakan itu dan respon baik, bahwa apa yang kami harapkan sudah ditindaklanjuti KPU," ungkap Abhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini