Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekertaris Jendral Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyambut baik peryataan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera yang berharap para elite kedua belah pihak melakukan komunikasi.
Eddy Soeparno pun menyebut rekonsiliasi antara antara TKN dan BPN akan mendapatkan sambutan yang positif dari banyak pihak.
Baca: Selain Tutup Gerakan #2019gantipresiden, Mardani Ali Sera Juga Dukung Rekonsiliasi TKN-BPN
"Saya kira usul ini sangat baik, dan usulan ini pasti akan mendapatkan sambutan yang positif," ujar Eddy Soeparno di DPP PAN, Jalan Daksa I, Jakarta Selatan, Sabtu (4/5/2019).
Eddy juga meyakini pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga juga bakal menyambut baik adanya rekonasilasi ini.
Baca: TERPOPULER: Gatot Nurmantyo Angkat Bahu Saat Ditanya Soal Dukungan ke Prabowo, 'Saya Kampanye Gak?'
Karena, menurutnya cepat atau lambah rekonsiliasi akan segera terwujud.
"Saya yakin Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno capres dan cawapres yan kita usung akan membahas hal tersebut dan akan menyambut gembira ujungnya perhelatan Pipres ini kita laksanakan," ungkap Eddy.
Baca: Jadwal Sidang Isbat dan Live Streaming Penentuan 1 Ramadhan 1440 H/2019 di 3 TV Nasional
"Saya kira cepat atau lamba masalah rekonsiliasi ini adalah suatu hal dan keniscayaan yang pasti akan terjadi," tambahnya.
Selain itu, Eddy menduga rekonsiliasi itu bakal bisa terwujud setelah tahapan gelaran Pilpres selesai.
Karena masing-masing pihak termasuk PAN sedang fokus mengawal proses penghitungan suara.
"Tapi sementara saat ini fokus ke pekerjaan kita yang di depan ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan saat ini memang semakin meningkatnya partisipasi pemilih di Pemilu 2019 mengakibatkan masyarakat mempunyai asosiasi.
Masyarakat semakin terasosiasi siapa yang mendukung Jokowi-Maruf ataupun Prabowo-Sandiaga.
Sehingga, cara terbaik saat ini yang diakukan adalah para elite kedua belah pihak melakukan komunikasi.
Wakil Ketua Komisi II DPR ini juga menyarankan supaya Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tidak perlu lagi mengkomentari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf.
Begitupun sebaliknya TKN ke BPN.
Mardani Ali Sera yang dikenal pengagas hastag atau tagar #2019GantiPresiden per 13 April sudah mengharamkan itu digunakan lagi.
Baca: Zulkifli Hasan Kumpulkan Petinggi PAN, Bahas Evaluasi Pileg dan Pemilu 2019
Artinya, masyarakat jangan lagi berteriak-teriak ganti presiden.
"Karena itu sudah hari kampanye, kalau sekarang apa lagi. Sudah selesai juga kompetisinya. Kita sudah normal. Ganti presiden sudah tutup buku. Saya enggak mau nyanyiin lagi, enggak mau pakai hastag lagi," jelas Mardani Ali Sera.