TRIBUNNEWS.COM -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, menanggapi cuitan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief soal setan gundul yang menyesatkan Prabowo Subianto.
Menurut Mahfud MD, dirinya tak mengerti soal istilah setan gundul tersebut.
Bahkan ia meminta kepada semua pihak agar menahan diri untuk menunggu hasil penghitungan KPU pada tanggal 22 Mei.
Ia juga meminta kepada semua pihak agar menenangkan diri di bulan Ramadhan ini, dan tidak membuat rusuh.
Diberitakan sebelumnya, Andi Arief pada akun Twittter-nya membuat Tweet yang jadi perbincangan di media sosial dan sejumlah tokoh politik.
Tweet Andi Arief itu soal sosok setan gundul yang menyesatkan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
"Dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat.
Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya.
Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," tulisnya.
Ia juga menyebut kalau Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri jika Prabowo Subianto lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul tersebut.