News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Laporan BPN Prabowo-Sandiaga ke Bawaslu Akan Dilakukan Bertahap Tiap Minggu

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, mengatakan, laporan terkait dugaan kecurangan pemilu 2019 ke Bawaslu akan dilakukan bertahap.

"Bertahap setiap minggu," ujar Andre saat dihubungi Tribun, Jumat (10/5/2019).

Sebelumnya, Andre mengatakan, pada Jumat (10/5/2019) siang, pihak BPN Prabowo-Sandi membawa 5 laporan.

Pertama, laporan TSM tentang penggiringan opini oleh kpu sebagai penyelenggara pemilu untuk kemenangan paslon 01.

Baca: Sistem Satu Arah Bakal Diberlakukan di Tol Tangerang-Merak Bila Kemacetan Sudah Mencapai KM 93

Kedua, laporan TSM tentang keterlibatan ASN untuk kemenangan Paslon 01.

Ketiga, laporan TSM tentang kecurangan yg terkait dengan C1 untuk kemenangan Paslon 01.

Keempat, laporan TSM tentang Penyelenggaraan Pemilu luar negri untuk kemenangan Paslon 01.

Kelima, laporan TSM tentang pengkondisian pengunaan logistik untuk sebagai media kecurangan dalam memenangkan paslon 01.

Namun, seperti yang diketahui, Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ahmad Hanafi Rais, hanya melaporkan 1 dugaan kecurangan yang Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) tentang keterlibatan ASN dalam pilpres 2019.

Baca: Senin 13 Mei 2019, Eggi Sudjana Dipanggil Sebagai Saksi

Hanafi datang ditemani ketua BPN Prabowo-Sandi Joko Santoso dan Direktur hukum dan advokasi BPN Sufmi Dasco.

"Yang dilaporan baru 1 kasus. Laporan TSM tentang keterlibatan ASN untuk kemenangan Paslon 01," kata Andre.

Klaim temukan 73 ribu kesalahan

Tim Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga melaporkan bukti kesalahan input Situng Pemilu 2019 kepada Bawaslu RI.

Mereka mengklaim menemukan 73.715 kesalahan input dari 477.021 TPS atau 15,4 persen.

Seluruh temuan itu katanya didapatkan lewat jalur legal dan resmi.

"Hari ini kami Relawan IT Prabowo-Sandi hadir untuk melaporkan adanya dugaan kecurangan yang dilakukan pihak tertentu. Sudah banyak analisa dari ahli itu kami memilih dengan jalur legal," kata Koordinator Relawan IT BPN, Mustofa Nara di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).

Baca: Isu Arah Koalisi Demokrat Menghangat Usai Jokowi Bertemu AHY: Begini Respons Sejumlah Politikus

"Jika tidak berhenti kesalahan bisa mencapai 30 persen lebih," imbuh dia.

Koordinator Relawan IT BPN, Mustofa Nara di Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2019).

Sumber kesalahan input paling tinggi katanya berada di daerah Jawa Tengah dengan 7.066 kasus,

Jawa Timur 5.056 kasus, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan.

Mustofa menjelaskan pihaknya mampu memetakan bentuk dan jenis manipulasi data Situng yang bisa mereka tangkap.

Baca: KPK Tetapkan Wali Kota Dumai Zulkifli Adnan Singkah Sebagai Tersangka Kasus Suap dan Gratifikasi

Banyak ditemukan di lapangan, total suara yang ada pada sebuah TPS tidak sama dengan daftar kehadiran.

Ia mengklaim, total suara sah tidak cocok dengan jumlah suara antara paslon 01 ataupun 02.

"Total suara tidak sama dengan yang hadir. Dengan sistem yang kita miliki ini bisa ketahuan. Suara total tidak cocok dengan suara yang sah dan tidak sah," ujarnya.

Tim Relawan IT BPN ini dalam penyerahan laporannya membawa alat bukti berupa 3.000 lembar print fisik yang mereka ambil dari Situng dari tanggal 19 - 29 April 2019.

Data tersebut berasal dari 5 provinsi terbesar di seluruh Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini