News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Aiman Kompas TV: Melawan Rencana Makar?

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kivlan Zen dicegah ke luar negeri

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suhu politik memanas jelang pengumuman hasil pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang.

"Perang" pernyataan dilontarkan, termasuk dari pendukung pasangan calon 02 Prabowo - Sandi, yakni mantan Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (KASKOSTRAD) Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zein.

Kivlan Zein menyerukan aksi massa turun ke jalan untuk menggugat Pemilu 2019 dan melawan siapapun yang menghalangi.

Seruan yang diucapkan di hadapan kelompok massa pendukungnya ini lantas viral di media sosial.

Tak hanya Kivlan Zein, seruan people power dilontarkan Eggi Sudjana, aktivis pendukung Prabowo - Sandi.

Pengunjukrasa dari Aliansi Anti Makar berunjukrasa di depan kantor Bawaslu Jalan Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Jumat (10/5/2019). Mereka mengajak seluruh elemen bangsa mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilu dan menjaga suasana kondusif usai pileg dan pilpres. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Ajakan ini ia lontarkan sesaat setelah pencoblosan, 17 April lalu karena menduga adanya kecurangan dalam pemilu.  

Baca: Ramai Pernyataan Kivlan Zen & Arief Poyuono Soal SBY, Ini Reaksi Demokrat dan Gerindra

Atas berbagai seruan aksi massa yang diduga mengarah pada tindakan di luar konstitusi ini, pemerintah pun bereaksi.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa menegaskan akan memproses hukum apabila ada anggotanya yang terbukti tidak netral dalam Pemilu 2019.

Hal ini disampaikan setelah Rizal Ramli menuding adanya anggota TNI yang memegang data hasil pemilu.

Di hari yang sama, Maklumat juga dikeluarkan Menkopolhukam Wiranto.

Sejumlah pasukan Dalmas berjaga saat unjuk rasa menuntut dugaan kecurangan Pemilu 2019 berlangsung di Kantor Bawaslu Sumut, Medan, Sumatera Utara, Jumat (10/5/2019). Pengamanan tersebut guna mengantisipasi terjadinya kerusuhan dua kelompok besar pengunjukrasa dari Aliansi Anti Makar dan Gerakam Nasional Pembela Fatwa Ulama. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Ia beserta jajarannya lantas membentuk tim asistensi hukum, terdiri atas 24 profesor hingga praktisi hukum yang akan mengkaji ucapan dan tindakan tokoh serta memberi rekomendasi perlu tidaknya melakukan penegakan hukum.  

Dalam episode ini jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono menemui dua sosok utama pekan ini, Menkopolhukam Wiranto dan Pendukung Prabowo, Kivlan Zein.

Informasi apa yang mereka sampaikan?

Saksikan program AIMAN episode "Melawan Rencana Makar?" yang akan tayang pada Senin 13 Mei 2019 pukul 20.00 WIB di KompasTV. (Chandra Kriftaningtyas/KompasTV)

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini