TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( PAN) Bara Hasibuan mengimbau kader partainya tak ikuti gerakan People Power.
Meski gerakan tersebut merupakan seruan dari Katua Dewan Kehormatan PAN.
Bara Hasibuan juga menilai saat ini seluruh elite partai politik sebaiknya mengimbau para kadernya agar menciptakan suasana yang kondusif dalam menyikapi hasil Pilpres 2019.
Ia juga mengimbau kader PAN agar tidak terlibat dalam gerakan-gerakan bersifat destruktif yang muncul pada saat pengumuman hasil Pemilu 2019.
Baca: Ketum PAN Beri Ucapan Selamat ke Cawapres 01, Bara Hasibuan Sebut Indikasi Awal Sikap Partai
Baca: Berita 5.000 Santri Buntet Akan Ikut Aksi People Power Adalah Berita Bohong
"Saya pikir bagaimana masing-masing partai memberikan imbauan kepada para anggotanya untuk tidak ikutan gerakan apa pun itu namanya. People power atau yang sudah berganti nama," ujar Bara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2019).
"Intinya tidak ikut gerakan-gerakan yang menimbulkan keresahan dan kerusakan, yang pada akhirnya akan menimbulkan setback (kemunduran) besar bagi demokrasi kita. Itu adalah tanggung jawab partai masing-masing," tutur dia.
Seperti diketahui gerakan yang disebut people power dalam menyikapi hasil pilpres pertama kali dilontarkan oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.
Belakangan, Amien mengganti istilah people power menjadi gerakan kedaulatan rakyat.
Gerakan tersebut diserukan untuk menolak hasil pilpres yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei karena diduga telah terjadi kecurangan.
Bara menilai, pengerahan massa dalam jumlah yang besar untuk menolak hasil pilpres berpotensi menimbulkan ketidakpercayaan terhadap lembaga negara yang telah menyelenggarakan pemilu.
Baca: (HOAX) 5.000 Santri Buntet Dikabarkan Ikut People Power
Baca: Tolak People Power, Airlangga Minta Pihak yang Tak Puas Hasil Pemilu Adukan ke MK
Baca: Jelang 22 Mei 2019, Organisasi Pemuda Asli Kalimantan Imbau Anggota Cueki Isu People Power
Selain itu, ia berpandangan bahwa gerakan people power akan menimbulkan kemunduran demokrasi di Indonesia.
"Jadi yang berbahaya dari konsep people power ini, walaupun saya juga tidak yakin akan berkembang dan sudah ada penolakan, menimbulkan delegitimasi.
Menimbulkan distrust kepada lembaga demokrasi resmi yang justru sedang bekerja keras menyelesaikan proses ini," kata Bara.
"Itu sangat berbahaya dan kami PAN mendorong agar tidak terjadi setback (kemunduran) demokrasi. Salah satu syarat utama kuatnya demokrasi adalah kepercayaan terhadap institusi-institusi publik," ucapnya.
Baca: Antisipasi Aksi People Power, Polisi Gelar Sweeping di Terminal Bungurasih dan Stasiun Sidoarjo
Baca: TNI Terjunkan SAT Gultor untuk Amankan Anggota KPU, Dokumen, dan Server Penghitungan Suara
(Kompas.com/Kristian Erdianto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waketum PAN Imbau Kadernya Tak Ikut "People Power" yang Diserukan Amien Rais".