Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan kios yang berada di pusat perbelanjaan Pasar Pagi Mangga Dua, Pademangan, Jakarta Utara, tutup pada Rabu (22/5/2019).
Tutupnya kios-kios tersebut disinyalir lantaran adanya aksi unjuk rasa berujung kerusuhan di sejumlah titik di DKI Jakarta sejak malam kemarin hingga hari ini.
Koordinator Keamanan dan Parkir Pasar Pagi Mangga Dua, Sunardi menuturkan, dari total sekira 3.000 kios, hanya 339 di antaranya yang buka.
"Hari ini dari sekitar 3.000 toko hanya buka 339 toko, counter ada 66 toko yang buka," kata Sunardi saat ditemui siang ini.
Baca: Para Perempuan Penerjemah Al-Quran
Baca: Outfit Hotman Paris Rp 8 Miliar saat Makan Bakmi di Tepi Jalan, Nia Ramadhani Komentari Tingkahnya
Sunardi menduga, tutupnya ribuan kios itu lantaran adanya unjuk rasa atau demo hari ini.
Unjuk rasa yang berujung kerusuhan diduga membuat para pedagang takut untuk keluar.
Terlebih ketika mereka melihat berita-berita yang beredar terkait kerusuhan yang terjadi.
"Dampaknya sepi terus merasa khawatir dengan adanya demo di sana pihak penghuni toko lebih baik dia tutup. Ketakutan aja, dengan adanya berita-berita viral apalah, itulah, jadi mereka merasa mending nggak buka toko lah daripada nanti kejebak di jalan macet, terus takut ada hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sunardi.
Sunardi menambahkan, banyaknya kios yang tutup kemungkinan bakal terjadi hanya hari ini.
"Paling hari H aja nih, mudah-mudahan besok masih ada medsos yang berkoar-koar tapi bisa tetep buka. Kemaren buka tutup normal. Kalo hari-hari biasa kurang lebih 2.000 toko," tandasnya.